Jejak Mencurigakan Irwan Adnan Sebelum Jadi Pj Sekda Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 23 Okt 2024 08:16 WIB
Pjs Sekda Makassar Irwan R Adnan. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Tim hukum pasangan calon nomor urut 1, Mohammad Ramadhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) mengungkap jejak mencurigakan Irwan Adnan sebelum ditunjuk menjadi Pj Sekda Makassar. Irwan Adnan diduga terafiliasi partai politik hingga pasangan calon pada Pilkada 2024.

Hal tersebut diungkapkan tim hukum Danny-Azhar usai melaporkan sejumlah orang terkait penunjukan Pj Sekda Makassar Irwan Adnan ke Bawaslu Sulsel, Selasa (22/10/2024). Adapun pihak yang dilaporkan ialah Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis, dan calon wakil gubernur nomor urut 2 Fatmawati Rusdi, termasuk Irwan Adnan.

"Jadi hari ini tim kuasa hukum DIA melaporkan Pj Gubernur Sulsel dalam hal ini karena menunjuk Pj Sekda Kota Makassar itu adalah orang yang terafiliasi dengan partai politik," ujar Ketua Tim Hukum Danny-Azhar, Ahmad Rianto kepada wartawan.


Ahmad mengatakan Irwan Adnan diketahui sudah pernah mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN). Bahkan, Irwan Adnan sudah menyatakan dukungan kepada pasangan calon di Pilkada 2024.

"Kemudian kedua adalah dia orang yang sudah mengundurkan diri (sebagai ASN) dan yang paling pasti adalah dia sudah menyatakan dukungan kepada pasukan 02 (Pilgub Sulsel dan Pilwalkot Makassar) yang mana kemudian Pj Gubernur itu menunjuk dia menjadi Pj Sekda Makassar," tambahnya.

Selain Pj Gubernur Sulsel, tim hukum DIA juga melaporkan Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis karena telah mengusulkan Irwan Adnan sebagai Pjs Sekda Makassar. Padahal, Irwan dinilai tidak netral di Pilkada Sulsel.

"Yang kedua kami laporkan juga Pjs Wali Kota Makassar karena mengusulkan dan melantik orang yang sama, mendukung paslon 02," ujarnya.

Sementara itu, Fatmawati juga dilaporkan usai relawan Irwan Adnan deklarasi di Kantor NasDem Sulsel Jalan Metro Tanjung Bunga. Fatma dinilai sebagai salah satu pihak yang diuntungkan atas penunjukan Irwan sebagai Sekda Makassar.

"Kalau tidak salah di bulan September 2024 itu sudah menyatakan dukungannya relawan Pakintaki itu mendukung pasukan 02 dalam hal ini. Dan itu kejadiannya terjadi di Menara NasDem Jalan Metro Tanjung Bunga," jelas Ahmad.

Dalam laporan ini, pihaknya juga melaporkan Irwan Adnan. Dia juga menilai Irwan tidak netral di Pilkada Sulsel bahkan sudah mengundurkan sendiri sebagai ASN.

"Kemudian ketiga kami laporkan juga Pj Sekda terkait mengenai tentang tagline-nya 'Pakintaki' yang di mana-mana yang kemudian menyatakan dukungan baik di Pilwali Kota Makassar maupun di pemilihan gubernur," jelasnya.

Di Pilwalkot Makassar, Ahmad menuding Irwan disinyalir mendukung paslon Seto Gadhista Asapa-Rizki Mulfiati Lutfi. Sedangkan di Pilgub Sulsel, Irwan disebut mendukung paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

"Di pemilihan wali kota itu dia mendukung paslon Seto, kemudian di Gubernur dia mendukung paslon 02 dan itu nyata dan real ada di mana-mana," katanya.

Klarifikasi Irwan Adnan di halaman selanjutnya.




(asm/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork