.webp)
Tim hukum pasangan calon Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) menuding Pj Sekda Kota Makassar Irwan Adnan tidak netral di Pilkada 2024. Irwan disebut telah terafiliasi dengan partai politik (parpol) hingga mendukung paslon di Pilgub Sulsel dan Pilwalkot Makassar.
"Kami laporkan juga Pj Sekda (Irwan Adnan) terkait mengenai tentang tagline-nya 'Pakintaki' yang di mana-mana yang kemudian menyatakan dukungan baik di Pilwali Kota Makassar maupun di pemilihan gubernur," ujar Ketua Tim Hukum Danny Azhar, Ahmad Rianto kepada wartawan usai melapor di Kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Selasa (22/10/2024).
Ahmad mengatakan pihaknya menduga Irwan mendukung pasangan calon nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel. Sedangkan di Pilwalkot Makassar, Irwan dituding mendukung pasangan calon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rizki Mulfiati Lutfi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pemilihan wali kota itu dia mendukung Paslon Seto, kemudian di Gubernur dia mendukung Paslon 02 dan itu nyata dan real ada di mana-mana," jelasnya.
Diketahui, dalam laporannya tim hukum Danny-Azhar juga melaporkan Pj Gubernur Zudan Arif Fakrulloh dan Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Aziz terkait penunjukan Irwan sebagai Sekda Makassar. Tim hukum Danny-Azhar juga melaporkan calon wakil gubernur 2, Fatmawati Rusdi.
"Alasan kami melaporkan ke empat orang ini karena kami melihat pelantikan Pj Sekda kota Makassar ini adalah upaya untuk bagaimana menguntungkan paslon 02 dalam perhelatan Pilkada 2024 ini," ujar Rianto.
Sekda Irwan disebut menguntungkan paslon karena sebelumnya telah menyatakan dukungan pada 24 September lalu. Saat itu, kata Ahmad, relawan Irwan yang tergabung dalam Pakintaki' menyatakan dukungan ke ASS-Fatma di Menara NasDem Sulsel, Jalan Metro Tanjung Bunga.
"Ini merupakan upaya, menurut kami, merugikan paslon kami dalam proses pilkada ini. Olehnya, kami meminta kepada menteri dalam negeri untuk mengganti Pj gubernur Sulsel, supaya pj gubernur ini dievaluasi dan kalau bisa mengganti secepatnya sebelum pelaksanaan pilkada dengan orang yang lebih fair," katanya.
(hmw/sar)
