Pembelaan Pejabat Bapenda Sulsel
Kepala UPT Pendapatan Wilayah Makassar I, Yarham Yasmin membantah mengampanyekan salah satu paslon di Pilgub Sulsel. Pejabat Bapenda Sulsel ini berdalih dirinya justru menjadi korban.
"Jelas merasa jadi korban. Saya tidak merampok uang rakyat, persoalan korupsi. Tapi, ini cukup menyita waktu. Anak-anak saya di rumah, sudah viral begini," ujar Yarham usai diperiksa di Sentra Gakkumdu Bawaslu Sulsel, Rabu (2/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yarham mengaku pose dua jari yang dilakukannya sebagaimana dalam foto beredar, bukan sebuah bentuk kampanye kepada paslon tertentu. Saat difoto, Yarham berdalih sedang meladeni wajib pajak yang juga ternyata seorang simpatisan paslon.
"Itu bukan bentuk dukungan. Saya paham saya ASN. Cuma, pada saat itu ada simpatisan," tuturnya.
Yarham mengaku tidak mengenal simpatisan tersebut yang datang dan mengeluarkan kartu nama bergambar paslon. Saat simpatisan itu berada di kantornya, ada dua ASN lain di ruangannya.
"Terus dia (simpatisan) minta tolong kalau bisa foto. Saya tidak pernah menyangka ini keluar. Itu ruangan saya, perkantoran. Tidak mungkin saya mau gegabah," sambung Yarham.
Yarham sempat berencana mencari klarifikasi lebih lanjut dengan mengusut sosok simpatisan yang dimaksud. Dia juga berharap simpatisan itu diperiksa untuk memberi penjelasan.
"Harus. Saya punya datanya. Saya akan cari untuk klarifikasi juga. Hak saya juga. Saya diviralkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada panggilan dari Bawaslu," pungkasnya.
(sar/hmw)