KPU telah memutuskan debat publik kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya akan digelar 2 kali. Meski demikian, KPU berkomitmen memaksimalkan kualitas debat tersebut.
"Iya kita sudah tetapkan itu, pelaksanaan 2 kali. Untuk sementara itu yang kita rumuskan bersama teman-teman. Nanti satu penetapan dengan panelisnya," ujar Anggota KPU Sulsel Hasruddin Husain kepada detikSulsel, Sabtu (5/10/2024).
Hasruddin juga mengungkap alasan pihaknya menetapkan debat hanya akan digelar 2 kali meski PKPU membolehkan sampai 3 kali. Dia menyebut alasan utama karena waktu kampanye yang sempit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPU Sulsel kenapa menetapkan 2 kali, ini kan kampanye hanya 60 hari, ini sudah tanggal berapa, kita lagi persiapkan semua. Bukan hanya kampanye debat kita siapkan, hal lain juga disiapkan semua," katanya.
Meski hanya 2 kali, dia memastikan debat publik itu tetap akan berkualitas. Pihaknya akan mewanti-wanti agar panelis merumuskan tema yang merepresentasikan Sulsel secara menyeluruh.
"Kami pastikan dengan 2 kali itu akan sangat memberikan ruang informasi kepada masyarakat dengan merumuskan tema yang menjadi representasi apa yang dibutuhkan Sulsel untuk calon pemimpinnya kedepan," ujar Hasruddin.
Dia juga memastikan 2 kali debat tersebut akan menghadirkan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Tidak ada debat khusus antar calon gubernur atau wakil gubernur.
"Tidak ada pemisahan, langsung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, begitu yang kedua juga. Cuma temanya yang berbeda. Tidak ada (debat antar calon wakil). Tidak sama konsep Pilpres, ini langsung antar calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.
Usai menetapkan jadwal dan jumlah debat, KPU Sulsel sisa mengundang tim pasangan calon (paslon) untuk membicarakan persiapan teknis pelaksanaan debat. Termasuk akan merumuskan pembentukan tim panelis.
"Hal-hal teknis baru mau didiskusikan hari Selasa (8/10). Semoga nanti sudah fix semua termasuk nanti perumusan tim panelis," katanya.
Tim panelis nantinya, kata Hasruddin, akan dihimpun dari berbagai kalangan. Di antaranya, akademisi, profesional hingga media.
"Itu untuk memastikan panelis dari simpul-simpul masyarakat, representasi dari isu-isu tema debat yang akan menjadi materi," ujarnya.
Sementara terkait protes tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad, KPU Sulsel tak bergeming. Meski demikian pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan semua paslon terkait hal tersebut.
"Kita hanya berkoordinasi dengan mereka juga, intinya proses penetapannya ada di KPU dengan mempertimbangkan banyak hal," katanya.
"Tetapi tetap akan kita koordinasikan dengan tim paslon. Sementara kita akan memanggil mereka, termasuk tim panelis akan kita sampaikan ke mereka. Minta tanggapan. Pokoknya proses semua komprehensif," tambahnya.
Sebelumnya, tim pemenangan Danny-Azhar memprotes debat hanya digelar 2 kali. Kubu Danny-Azhar menganggap pelaksanaan debat harus tiga kali karena masa kampanye yang terbatas.
"Sebenarnya kalau debat ini tidak bisa kalau hanya 2 kali, kalau bisa 3 kali. Apalagi itu memungkinkan di PKPU," ujar Juru Bicara (Jubir) Tim Danny-Azhar, Iqbal Arifin kepada detikSulsel, Jumat (4/10).
(hmw/asm)