Tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) tidak mempersoalkan debat Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) jika hanya digelar 2 kali. Mereka lebih memilih memperbanyak kampanye tatap muka atau rapat terbatas.
"Tahapan kampanye yang di dalamnya juga terdapat ruang interaksi bagi setiap paslon merupakan ajang adu program secara tertutup masing-masing paslon, boleh dikatakan debat secara tidak langsung," ujar Sekretaris Tim Kampanye Andalan Hati (ASS-Fatma), Andi Januar Jaury kepada detikSulsel, Jumat (4/10/2024).
Januar menyebut, tim ASS-Fatma menghargai semua model kampanye yang diatur dalam PKPU 13/2024. Diketahui, terdapat 7 metode kampanye, yakni pertemuan terbatas, tatap muka dan dialog, debat publik atau debat terbuka antar paslon, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga, iklan media massa dan rapat umum (kampanye akbar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Andalan Hati 02 menghargai segala ruang kampanye yang termuat pada PKPU 13/2024 dengan memanfaatkan seoptimal mungkin mengingat durasi kampanye yang singkat," katanya.
"Akhirnya segala program unggulan masing-masing paslon yang termuat pada visi misi harus melibatkan publik melalui debat terbuka," tambah Januar.
Meski demikian, lanjut Januar, semakin banyak difasilitasi KPU untuk debat terbuka semakin luas volume keterlibatan publik untuk memberikan penilaian terhadap gagasan visi dan misi, 'Sulsel Maju dan Berkarakter'. Namun, Andalan Hati juga menghormati regulasi yang mengatur bahwa debat terbuka ini maksimal hanya 3 kali yang termuat pada pasal 19 dalam PKPU kampanye tersebut.
"Hal yang mengartikan tuntutan kepada setiap paslon untuk lebih meningkatkan intensitas segala jenis rapat publik, dan berkontribusi untuk menjaga mutu demokrasi melalui volume dan materi yang massif menyebar ke seluruh masyarakat Sulawesi Selatan," katanya.
Pihaknya juga mengaku siap jika KPU nantinya membatalkan usulannya dan debat digelar 3 kali. Hal itu dinilai justru akan semakin memaksimalkan penyampaian ide dan gagasan Andalan Hati 02.
"Ide dan gagasan Andalan Hati 02 pada kontestasi pilgub ini seharusnya termediasi melalui sesi debat terbuka yang banyak serta proporsional sebagaimana geografis wilayah Sulsel, namun Andalan Hati 02 patuh terhadap keputusan KPU Provinsi," pungkas Januar.
Diketahui, KPU Sulsel merencanakan debat Pilgub Sulsel hanya digelar dua kali yang dilaksanakan di Kota Makassar karena mempertimbangkan efektivitas dan kemampuan anggaran. Padahal, KPU sebelumnya merencanakan tiga kali debat di tiga daerah di Sulsel.
Sementara, tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1 Danny-Azhar memprotes debat Pilgub Sulsel. Kubu Danny-Azhar menganggap pelaksanaan debat harus tiga kali karena masa kampanye yang terbatas.
"Sebenarnya kalau debat ini tidak bisa kalau hanya 2 kali, kalau bisa 3 kali. Apalagi itu memungkinkan di PKPU," ujar Juru Bicara (Jubir) Tim Danny-Azhar, Iqbal Arifin, Jumat (4/10).
(sar/ata)