Tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) memprotes debat Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya digelar 2 kali di Kota Makassar. Kubu Danny-Azhar menganggap pelaksanaan debat harus tiga kali karena masa kampanye yang terbatas.
"Sebenarnya kalau debat ini tidak bisa kalau hanya 2 kali, kalau bisa 3 kali. Apalagi itu memungkinkan di PKPU," ujar Juru Bicara (Jubir) Tim Danny-Azhar, Iqbal Arifin kepada detikSulsel, Jumat (4/10/2024).
Iqbal mengaku pihaknya tidak ingin ajang debat hanya dijadikan agenda normatif KPU dalam rangka Pilgub Sulsel. Namun momentum itu harus agenda masyarakat Sulsel mendengar ide dan gagasan paslon ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita paham bahwa salah satu alasan waktu kampanye yang begitu singkat, tapi kita berharap bahwa debat ini dibackup penuh oleh seluruh media, baik cetak, elektronik dan lain sebagainya," jelasnya.
Hal ini agar visi misi atau gagasan dari tiap paslon bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Iqbal menegaskan Pilgub Sulsel bukan cuma ajang pertarungan politik semata.
"Kita berharap Pilgub Sulsel ini bukan hanya pertarungan partai politik sebagai pengusung calon tersebut. Tetapi pertarungan ide gagasan yang dibawa oleh masing-masing pasangan calon," ucap Iqbal.
"Bukan rahasia umum gubernur ke depan harus membawa Sulsel menjadi lebih baik karena kita semua tahu bagaimana Sulsel, kita semua tahu apa yang harus dilakukan untuk Sulsel ke depan," tuturnya.
Iqbal berharap KPU Sulsel kembali mempertimbangkan dan mengkaji kembali skema pelaksanaan debat Pilgub Sulsel. Dia kembali menegaskan bahwa momentum debat harus dimanfaatkan agar gagasan tiap paslon bisa sampai ke masyarakat.
"Kalau ada nanti pembicaraan dengan KPU saya kira tidak akan ngotot. Paling kita diskusi, kalau bisa tiga kali, tapi kalau KPU mengatakan bahwa hanya 2 kali, kita ikuti. Saya kira tim akan ikuti apa yang menjadi keputusan KPU," ucap Iqbal.
Pihaknya pun akan tetap mempersiapkan materi debat Pilgub Sulsel ke depan. Dia memastikan Danny-Azhar siap mengikuti seluruh tahapan yang ditetapkan oleh KPU Sulsel.
Saya kira, langkah yang akan diambil adalah bagaimana mempersiapkan tema debat pertama dan kedua. Dari tema itu akan disampaikan ide dan gagasan. Kasih baku tanding mi, apalagi kalau cuma ide gagasan dan track record," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, KPU Sulsel membuka opsi debat kandidat hanya akan digelar 2 kali dipusatkan di Makassar. Opsi debat ini masih akan ditawarkan ke Bawaslu dan pihak pasangan calon (paslon) untuk diputuskan bersama.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengungkapkan debat Pilgub Sulsel dijadwalkan digelar 28 Oktober dan 10 November. KPU Sulsel memilih 2 hari bersejarah tersebut untuk jadwal pelaksanaan debat.
"28 Oktober hari Sumpah Pemuda, terus 10 November hari Pahlawan. Itu adalah hari bersejarah," kata Hasbullah kepada wartawan, Kamis (4/10).
Jadwal dan pelaksanaan debat hanya 2 kali itu, kata Hasbullah, masih sebatas opsi untuk dibicarakan bersama Bawaslu dan paslon. Termasuk akan melibatkan pihak lembaga penyiaran selaku pihak ketiga pelaksana tahapan debat.
"Kami tetap akan diskusikan dengan paslon, bersama teman-teman Bawaslu dan lembaga penyiaran nanti, karena kami tetap menunjuk lembaga penyiaran mana yang akan menyiarkan kegiatan itu," katanya.
(sar/sar)