.webp)
Bupati Maros Chaidir Syam menepis isu dirinya menjegal wakilnya, Suhartina Bohari, untuk mendampinginya sebagai bakal calon bupati-wakil bupati petahana pada Pilkada Maros 2024. Chaidir menegaskan hubungannya dengan Suhartina baik-baik saja dan tetap saling dukung.
"Saya ini ketua PAN yang punya 12 kursi, dan bisa mengusung sendiri sejak awal. Kalau memang saya tolak, kenapa tidak dari awal saja. Saya usung nama Cawabup sendiri," ujar Chaidir dalam keterangannya tertulisnya, Rabu (18/9/2024).
Pernyataan itu disampaikan Chaidir saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad di Masjid Agung Maros, Selasa (17/9). Dia juga menepis isu keretakan hubungannya dengan sang wakil bupati usai Suhartina dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) maju pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mari kita sudahi ini semua dengan membicarakan hal-hal ke depan yang lebih positif tentunya. Kami berdua akan tetap saling mendukung," jelasnya.
Bagi Chaidir, Suhartina adalah sosok yang luar biasa, tegas, dan loyal dalam melaksanakan tugas. Hal itu mendasari Chaidir memutuskan meminang kembali Suhartina sebagai calon wakil bupati untuk periode keduanya.
"Dalam waktu 3 tahun 6 bulan lebih menjabat bersama, saya sangat merasakan kehadiran, loyalitas, tanggung jawab, keramahan, dan ketegasan yang ditunaikan, dan ditunjukkan oleh Ibu Suhartina Bohari. Tanpa beliau, rasanya segala capaian prestasi yang telah kami ukir berdua tidak akan bisa terwujud," ujarnya.
Dia mengaku sangat terkejut dan terpukul saat tahu jika Suhartina dinyatakan TMS dalam tes kesehatan. Pasalnya, kata dia, kepemimpinannya berjalan dengan baik bersama Suhartina di Maros selama ini.
"Saya harus sampaikan bahwa apa yang terjadi pada kami berdua adalah hal yang membuat kami sangat terkejut dan terpukul," ujar Chaidir.
(asm/hsr)
