Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari legawa batal maju Pilkada Maros 2024 setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) tes kesehatan oleh KPU. Suhartina pun berharap Chaidir Syam sebagai bakal calon bupati dan pasangannya, Muetazim Mansyur yang menggantikannya bisa lebih mendekatkan diri ke masyarakat.
"Semoga di sisa waktu ini Kak Chaidir bisa melakukan penetrasi ke bawah atau paling tidak menyapa kembali warga," ucap Suhartina kepada detikSulsel, Senin (16/9/2024).
Suhartina mengaku tidak ingin lagi mempermasalahkan dirinya yang gagal maju Pilkada Maros 2024. Dia mengatakan saat ini dirinya ingin menikmati sisa masa jabatannya sebagai wakil bupati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah tidak mau mempermasalahkan apa pun. Mau ka menikmati sisa masa jabatanku, itu mami. Saya, kan, sudah ma konferensi pers kemarin, toh. Bahwa sudah mi, semuanya sudah selesai," ujar Suhartina.
Suhartina juga berharap Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur yang menggantikannya sebagai bakal calon wakil bupati bisa melakukan upaya pemenangan dengan maksimal.
"Supaya tawwa Kak Chaidir menjalankan kampanyenya dengan tenang. Saya juga menikmati masa jabatanku dengan tenang. Biar Maros menjadi lebih tenang," katanya.
Suhartina Cabut Gugatan di Bawaslu
Suhartina Bohari memutuskan menarik gugatan sengketa yang tengah diajukan ke Bawaslu Maros. Dia mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan masukan dari keluarga.
"Iye (tarik sengketa di Bawaslu), mungkin besok karena besok hari kantornya (Bawaslu). Mungkin sama pengacaraku, tidak langsung ji saya," ujar Suhartina.
Dia menuturkan, alasan menarik sengketa tidak lepas dari nasihat dan dukungan keluarga. Salah satunya dari mantan Bupati Maros, Muhammad Hatta Rahman, yang merupakan iparnya.
"Saya sudah ketemu sama kakak yang di Maccopa yang mantan bupati, Kak Hatta. Dinasihati-lah sama saudara, sama alhamdulillah Ummiku juga masih ada. Mungkin karena berpikir terlalu keras cobaannya, ya, mereka prihatin. Bahwa, ya, jalani saja kalau takdir Tuhan sudah begini. Dinikmati saja. Ada jalan keluar nanti itu," tutur Suhartina.
Dia mengaku keluarga besarnya di Batangase, Maccopa, dan Barandasi telah beberapa kali bertemu untuk membahas masalah ini. Dari pertemuan tersebut, kata dia, muncul kesepakatan agar dirinya mengurangi beban dan tidak terlalu memaksakan diri.
"Kita keluarga bersatu, meminta saya bilang, 'cooling down mi ki, Dek! Terlalu berat ini. Kau perempuan, kau adik, dan kau dapat coba begini'. Jadi mereka bilang, 'Istirahat mi dulu! Banyak ji cara itu. Tidak mesti begini orang'," tambahnya.
Suhartina mengaku akan fokus menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Maros. Dia juga menyampaikan bahwa dirinya akan menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) bupati saat Bupati Maros Chaidir Syam mengambil cuti mulai 25 September nanti.
"Insyaallah (fokus selesaikan sisa masa jabatan). Pak Bupati nanti cuti tanggal 25 (September), saya nanti Plt. Paling tidak dinikmati kodong sisa masa jabatan. Masih ada amanah yang harus diselesaikan," katanya.
(asm/hmw)