Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari melakukan pemeriksaan narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta usai dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) kesehatan sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada Maros 2024. Hasil tes Suhartina dinyatakan negatif narkoba.
"Iya, dia memilih tes di BNN Jakarta yang mengeluarkan bahwa dia negatif," ujar Master Campaign pasangan petahana bakal calon bupati dan wakil bupati Chaidir Syam-Suhartina Bohari, Marjan Massere kepada detikSulsel, Senin (9/9/2024).
Meski demikian, Marjan mengaku tak tahu persis alasan Suhartina melakukan tes narkoba di Jakarta. Dia menduga hal itu dilakukan sebagai pembanding dengan hasil tes kesehatan di Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ndak tahu karena dia keluarkan juga pemeriksaan dari BNN tetapi tetap untuk sementara tergantung KPU Kabupaten Maros untuk hasil pemeriksaan kesehatannya. Mungkin sebagai pembanding untuk hasil dengan BNN Sulsel," jelasnya.
Pihaknya juga mengaku tetap memproses penggantian Suhartina sebagai bacawabup Maros. Proses penggantian Suhartina kini sudah mencapai 80%.
"(Proses penggantian) Ini sudah berjalan 80% dan mungkin sebentar malam sudah dilakukan penyetoran untuk pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. Masih ada 2 yang kita tunggu ini, NasDem dengan Demokrat," katanya.
Pihaknya optimis B.1-KWK dari dua partai tersebut bisa rampung sebelum batas penyetoran berkas ke KPU Maros malam ini. Tim juga masih menunggu sikap KPU dan Bawaslu terkait hasil pemeriksaan narkotika Suahrtina oleh BNN Jakarta.
"Karena kan Ibu Suhartina sudah ada terbit surat dari BNN Jakarta terkait dengan negatifnya hasil Ibu Wabup. Artinya memungkinkan semua (diganti atau tetap Suhartina). Tapi kita tetap berusaha bagaimana ini pilkada ini berjalan," jelasnya.
"Kita menunggu perkembangan selanjutnya dari KPU dan Bawaslu terkait bagaimana prosesnya. Tapi sambil kita juga memproses ini penggantian pencalonan (bakal calon wakil bupati) takutnya kita tidak diterima itu (surat BNN Jakarta) kemudian kita setop (proses penggantian), nah pilkada gagal," sambungnya.
Dilihat detikSulsel dari surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika BNN Jakarta itu nomor: SKHPN-69633/IX/3100/2024/BNN yang diterbitkan pada Senin (9/9/2024). Pemeriksaan penggunaan narkotika dilakukan dengan wawancara klinis, urine, dan fisik.
Dalam suratnya, BNN Jakarta menyimpulkan Suhartina tidak terindikasi menggunakan narkotika. Surat keterangan yang akan digunakan untuk mendaftar di Pilkada ini ditandatangani oleh Kepala BNN Jakarta, Nurhadi Yuwono dengan dokter pemeriksa Ruth Adrian Melany bersama petugas pemeriksa Dwicahyanti Utami.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan, dan Pertanahan (PUTRPP) Maros Muetazim Mansyur diusulkan menjadi pengganti Suhartina sebagai bacawabup mendampingi Chaidir pada Pilkada Maros 2024. Penunjukan Muetazim disebut kesepakatan partai pengusung setelah Suhartina dinyatakan gagal dalam tes kesehatan.
"Iya, sudah ada (pengganti Suhartina sebagai bakal calon wakil bupati di Pilkada Maros 2024)," ujar Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel La Kama Wiyaka kepada detikSulsel, Minggu (8/9).
La Kama menyebut Muetazim memiliki rekam jejak di berbagai organisasi. Selain Kepala Dinas PUTRPP Maros, Muetazim juga merupakan Bendahara Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi di bawah naungan Golkar.
"Itu kesepakatan partai pengusung dengan calon. Sejak kemarin prosesnya. Itu yang jadi," jelasnya.
(asm/sar)