DPD Projo Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berbincang singkat dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto saat berkunjung ke Makassar. Meski singkat, perbincangan itu disebut membahas sesuatu yang serius.
Ketua DPD Projo Sulsel Herwin Niniala mengatakan Jokowi dan Danny dua kali berbincang dalam lawatannya ke Makassar, Jumat (6/9). Perbincangan pertama terjadi saat Jokowi meresmikan RS Kemenkes di kawasan CPI Makassar, sementara perbincangan kedua sebelum Jokowi lepas landas dengan pesawat kepresidenan di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
"Tadi malam (Jumat) beliau walaupun capek tetap senyum menyambut Projo di depan pesawat. Saya lihat beliau ngobrol sama Pak Wali tapi tidak dengar apa yang dia bilang," ujar Herwin kepada detikSulsel, Sabtu (7/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herwin mengungkapkan, Jokowi dan Danny sebelumnya juga sempat berbincang di sela-sela peresmian RS Kemenkes. Dia menyebut perbincangan Jokowi dengan Danny di RS Kemenkes itu yang paling serius karena turut membahas mengenai Pilgub Sulsel.
"Tadi malam itu pertemuan kedua, waktu datang Pak Danny menyambut bertemu juga di rumah sakit. Pertemuan pertama katanya paling serius. Sempat ketemu waktu di rumah sakit. (Ada perbincangan Pilgub Sulsel?) Iya ada perbincangan, beliau memberi harapan dan dorongan ke Pak Danny," tutur Herwin.
Menurut Herwin, dorongan Jokowi itu membuat Danny makin optimis menatap Pilgub Sulsel 2024. Terlebih karena Projo selama ini disebut sudah menyatakan dukungan dan telah menyampaikan arah dukungannya itu ke Jokowi.
"Tentu kan seorang pimpinan (Presiden) memberi dukungan. Itu semangat makin (Danny) menggelora," ujarnya.
Selain itu, Herwin menilai jika pertemuan Jokowi dan Danny sangat berarti untuk pemenangan di Pilgub Sulsel. Meski perbincangan tak lama, kata dia, kadang ada petunjuk dari pertemuan singkat tersebut.
"Di dekat pesawat salaman dan sempat berbincang sebentar. Di situ satu menit bahkan setengah menit menentukan. Biasa di situ ada arahan," katanya.
Projo Sulsel Harap Jokowi Tidak Pulang Kampung
Di sisi lain, Herwin mengungkapkan tradisi menyambut dan melepas Presiden Jokowi saat kunjungan kerja sudah menjadi tradisi wajib di DPD Projo seluruh daerah. Tradisi itu menurutnya harus dipertahankan meski Jokowi tak lama lagi akan lengser.
"Jadi tradisi menyambut dan melepas presiden selama 2 periode sudah wajib bagi Projo daerah. Kita betul-betul tetap menjaga tradisi, bukan karena mau mi selesai kita juga menghilang," ujarnya.
Herwin berharap agar Jokowi tak langsung pulang kampung usai melepas jabatannya sebagai Presiden RI. Menurutnya, ide dan gagasan Jokowi masih dibutuhkan usai menjabat sebagai presiden selama 10 tahun.
"Kita berharap mudah-mudahan beliau tetap eksis sebagai pimpinan politik yang masih punya pengalaman. Harapan kita begitu jangan dulu pulang kampung, kita masih membutuhkan dia punya ide-ide dan gagasan. Harapan Projo, Pak Jokowi jangan pulang kampung," pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Makassar
Jokowi meresmikan RS Kemenkes Makassar yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) pada Jumat (6/9). Pembangunan RS yang menelan anggaran mencapai Rp 2 triliun itu difokuskan untuk memberikan pelayanan kanker, stroke, dan jantung.
"(RS Kemenkes Makassar) Ini menjadi hub rumah sakit untuk bagian wilayah bagian timur Indonesia," tegas Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengklaim sarana dan prasarana serta alat kesehatan di RS Kemenkes Makassar tidak kalah dengan fasilitas kesehatan yang ada di luar negeri. Masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia, bisa memaksimalkan layanan RS itu sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Jokowi membeberkan RS Kemenkes Makassar merupakan yang terbesar di Indonesia. Gedung RS tersebut dibangun 12 lantai dan dikelilingi 4 tower atau menara dengan dilengkapi fasilitas 920 tempat tidur.
RS Kemenkes Makassar memiliki peralatan medis serba digital berupa catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung. Selain itu ada magnetic resonance imaging (MRI), CT scan atau computerized tomography scan, hingga ruang operasi yang super modern.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini Rp 1.560.000.000. Tidak setop di situ, karena alat kesehatannya sendiri yang sudah berjalan Rp 360 miliar dan akan berjalan menjadi Rp 520 miliar. Artinya Rp 2 triliun lebih rumah sakit khusus Sulawesi Selatan, Makassar," papar Jokowi.
Selepas dari RS Kemenkes Makassar, Jokowi turut meresmikan gedung Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kehadiran layanan kesehatan itu diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak.
"Dengan selesainya rumah sakit ini, semoga bisa melayani ibu dengan anak dengan baik sehingga angka kematian ibu dan anak bisa kita tekan, bisa kita hilangkan pada masa-masa yang akan datang," harap Jokowi.
Gedung Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Wahidin Sudirohusodo dilengkapi fasilitas 260 tempat tidur. Selain dilengkapi fasilitas kesehatan yang modern, juga didukung sumber daya manusia (SDM) mumpuni sekitar 277 dokter ahli.
"Anggaran yang dipakai untuk membangun RS ini adalah sebesar Rp 456 miliar, plus karena tadi juga saya lihat di ruangan-ruangan peralatan kesehatan canggih, modern digital semua sangat bagus, menghabiskan anggaran alkesnya Rp 239 miliar. Jumlah yang tidak sedikit, plus untuk pengembangan SDM masih tambah lagi Rp 17 miliar," jelasnya.
Simak Video "Video 59 WBP Rutan Pangkajene Tidak Bisa Memilih"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)