Kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar. Hasilnya akan diumumkan pada 5 September mendatang.
Dua bakal pasangan yang menjalani pemeriksaan yaitu Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) dan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad. Mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar sejak pagi-sore, Jumat (30/8/2024).
"Hari ini kita masuk dalam tahapan pemeriksaan kesehatan setelah kemarin kita melakukan prosesi pendaftaran. Hasilnya pemeriksaan kesehatan ini akan diumumkan tanggal 5 (September)," ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah saat konferensi pers di RS Wahidin, Jumat (30/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan kesehatan ini, kata Hasbullah, diatur dalam Undang-undang 10/2016. Pada Pasal 7 ayat 2 huruf (f) kandidat harus mampu secara jasmani dan rohani, serta tidak menggunakan narkotika.
"Pemeriksaan tim kesehatan secara menyeluruh. Itu indikatornya ada pada tim pemeriksaan kita. Jadi ada 20 metodologi yang ada di dalam juknis kita terkait dengan proses pemeriksaan kesehatan," ujar Hasbullah.
Hasbullah mengungkap pemeriksaan kesehatan ini akan menjadi penentu dalam syarat administrasi pasangan calon. Adapun tiga indikatornya yakni mampu secara jasmani, rohani, dan bebas narkotika.
"Iya ini jadi penentu, jadi mampu secara jasmani dan rohani dan juga tidak terkait narkotika. Jadi ada 3 indikator," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo dr. Syafri K. Arif mengatakan pihaknya menyiapkan 45 tim medis dalam pemeriksaan kesehatan kandidat ini. Termasuk menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
"Kami di RS Wahidin siap SDM, sarana dan prasarana dan tentunya screening bebas narkoba untuk para paslon yang akan kami lakukan pemeriksaan di RS Wahidin. Kami juga menyiapkan instrumen untuk melihat sejauh mana kesiapan fisik kemudian secara psikiatri dan bebas narkoba," katanya.
"Ini semua kita sudah siapkan ada tim medis 45 orang dengan seluruh perawat ada 58 jadi mungkin dari pagi sampai malam kita akan siap untuk itu. Mungkin untuk fisik pemeriksaan penyakit dalam dan pemeriksaan kardiologi, CT scan dan pemeriksaan kejiwaan melibatkan teman-teman dari psikiatri," tambahnya.
Sementara untuk pemeriksaan bebas narkotika, pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Tim dari BNN bergabung dalam tim medis RS Wahidin.
"Untuk pemeriksaan narkoba kamu kerja sama dengan BNN dan itu juga kita sudah menjadi satu tim di RS ini," katanya.
(asm/hsr)