Partai politik (parpol) tanpa kursi di DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) kini ramai-ramai mendukung bakal pasangan calon Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel 2024. Dukungan itu dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat partai atau gabungan partai dalam mengusung calon kepala daerah di pilkada.
Parpol tanpa kursi yang mendukung Danny-Azhar tergabung dalam Koalisi Rakyat Sulsel. Adapun dalam koalisi ini terdapat empat parpol yakni Partai Buruh, PBB, Garuda, dan Ummat.
"Partai Buruh Exco Sulsel untuk arah dukungan kami di Pilgub kami ada di pasangan Danny-Azhar. Begitu juga teman-teman dalam koalisi non-parlemen, namanya Koalisi Rakyat Sulsel, di dalamnya ada PBB, ada Garuda, dan Ummat. Tadinya juga ada Gelora tapi keluar per kemarin," ujar Ketua Partai Buruh Exco Sulsel Ahmad Rianto kepada detikSulsel, Minggu (25/8/2024).
Menurut Ahmad, parpol dalam Koalisi Rakyat Sulsel sudah terbentuk sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat pilkada. Awalnya, kata dia, koalisi ini dibentuk untuk mencegah calon tunggal melawan kotak kosong di Pilgub Sulsel.
"Jauh sebelumnya kami sudah membangun blok politik agar di Sulsel tidak ada kolom kosong," ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan, setelah putusan MK keluar, Koalisi Rakyat Sulsel langsung menentukan sikap untuk mendukung Danny-Azhar. Dia mengaku Koalisi Rakyat Sulsel ingin memanfaatkan putusan MK untuk menyelamatkan demokrasi.
"Makanya setelah putusan MK, bagi kami itu bisa menyelamatkan demokrasi kita. Putusan itu memberi ruang secara luas kepada kita mengusung pasangan calon. Akhirnya ini mengangkat partai non seat untuk bisa mengusung," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad menilai bakal pasangan Danny-Azhar tepat untuk memimpin Sulsel. Alasannya, sejalan dengan perjuangan Koalisi Rakyat Sulsel yang memperjuangkan nasib kelompok rentan.
"Karena kami menganggap paslon inilah yang bisa lebih berpihak kepada kawan-kawan kelompok buruh, nelayan, petani, kelompok disabilitas, miskin kota dan perempuan," ujarnya.
"Kami semua setiap tahun gencar mendorong kesejahteraan kelompok ini, khususnya lewat perjuangan upah minimum provinsi dan kabupaten/kota yang selama ini memang tidak pernah diperhatikan," tambah Ahmad.
Sementara itu, lanjut Ahmad, Partai Buruh akan sesegera mungkin menyerahkan surat usungan B.1-KWK kepada Danny-Azhar. Begitu pula tiga partai lainnya dalam Koalisi Rakyat Sulsel.
"Secepatnya akan kami fix-kan, malam ini atau paling lambat besok akan menyerahkan B.1-KWK ke Danny-Azhar. Begitu juga yang lain dari koalisi rakyat Sulsel, masih menunggu PBB, Garuda dan Ummat, secepatnya juga akan menyerahkan B1 KWK ke Danny-Azhar," pungkasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)