Penertiban Pasar Sumpang Parepare Masih Buntu, Pedagang Harap Tak Direlokasi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 28 Mei 2024 21:30 WIB
Foto: DPRD Parepare RDP dengan pedagang Pasar Sumpang. (dok. istimewa)
Parepare -

Negosiasi penertiban pedagang cakar di Pasar Sumpang Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih buntu. DPRD Parepare sudah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dan menyarankan pedagang untuk direlokasi ke Pasar Senggol, namun ditolak dengan alasan banyak pungutan biaya.

"Kemarin (saat RDP) ada kami tawarkan begitu, bagaimana kalau relokasi saja ke Pasar Senggol. Mereka sampaikan agak susah karena terkait di sana (Pasar Senggol) banyak pungutan tidak jelas," kata Ketua Komisi III DPRD Parepare Ibrahim Suanda kepada detikSulsel, Selasa (28/5/2024).

RDP dengan pedagang Pasar Sumpang itu berlangsung di DPRD Parepare, Senin (27/5). Ibrahim mengatakan pungutan yang dimaksud pedagang adalah sewa lapak atau sewa tempat. Sementara yang dipahami pedagang seharusnya hanya ada retribusi bagi pedagang.


"Ini kata pedagang ya saat RDP, katanya ada sewa lapak, sewa tempat. Sementara yang pedagang tahu hanya retribusi dari pemerintah, tetapi di sana (Pasar Senggol) ada kayak menarik sewa tempat begitu," terangnya.

Ibrahim mengaku pihaknya masih akan memikirkan solusi untuk persoalan ini dan meminta pedagang bersabar. DPRD berjanji akan meminta Pemkot Parepare untuk segera memberikan solusi yang terbaik.

"Di satu sisi kita memang mau agar tetap berpenghasilan, di sisi lain kita harus tetap memperhatikan Perwali yang ada. Kami dari Komisi III meminta agar tetap tenang, kami akan berkomunikasi dengan Pemda," bebernya.

Dia juga mengaku meminta pedagang agar tidak ngotot berjualan sebab berpotensi adanya konflik atau gesekan dengan pihak Satpol PP. Ibrahim menyarankan pedagang menahan diri terlebih dahulu.

"Saya sampaikan jangan (bersikeras tetap berdagang) karena untuk menghindari konflik dengan petugas, khususnya teman teman yang berfungsi sebagai penegak perda dengan penjual di sana. Untuk sementara tetap bersabar sambil kami komunikasikan dengan Pemda," paparnya.

Terpisah, salah satu pedagang Pasar Sumpang bernama Ida berharap pemerintah tetap mengakomodir mereka untuk berjualan di Pasar Sumpang. Dia mengaku telah menyampaikan harapan tersebut ke Komisi III DPRD Parepare saat RDP.

"Kami tetap berharap kebijakan pemerintah agar bisa tetap berdagang di Pasar Sumpang seperti biasa 2 kali seminggu," kata Ida.

Ida menyampaikan pihak Pemkot Parepare memang sudah menawarkan untuk pindah ke Pasar Senggol. Namun kata dia, pedagang menolak karena lokasi di Pasar Senggol tidak bisa lagi memuat sampai 60 orang pedagang.

"Yang dicatat itu cuman ada 7 pedagang (dari Pasar Sumpang) yang akan dipindahkan ke Senggol. Padahal kami ada 60-an orang dan pasti tidak muat di Pasar Senggol," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(asm/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork