Ratusan pedagang di lantai satu Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali yang terdampak banjir bakal direlokasi ke pelataran Pasar Badung. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Sewakadarma Denpasar mencatat ada sekitar 500 pedagang yang akan direlokasi secara bertahap.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Sewakadarma Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan langkah ini diambil untuk mengantisipasi kejadian serupa. Banjir pada Rabu (10/9/2025) sebelumnya menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian material bagi pedagang serta warga sekitar Pasar Kumbasari.
"Sejak sekitar lima hari ini kami sudah memberikan kepada pedagang untuk berjualan di pelataran Pasar Badung," kata Kompyang saat dihubungi, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompyang menyebut selain pelataran, pedagang nantinya juga bisa berjualan di kawasan selatan dan timur Pasar Badung. Bahkan, area Plaza Pasar Badung kemungkinan akan dimanfaatkan untuk menampung mereka.
Saat ini sudah ada 80 pedagang yang mulai berjualan. Mereka beroperasi sejak pukul 16.00 Wita hingga malam hari.
"Mungkin target kami sekitar sebulan semua (pedagang dengan jumlah sekitar 500) sudah bisa kami relokasi ke Pasar Badung. Artinya, nantinya Pasar Kumbasari malamnya diperuntukkan sebagai tempat parkir," ungkapnya.
Kompyang menuturkan belum ada rencana menempatkan kembali pedagang ke lantai satu Pasar Kumbasari. Menurutnya, risiko banjir di masa mendatang terlalu tinggi.
Kecuali, kata dia, jika Pasar Badung tak mampu menampung seluruh pedagang atau pedagang bisa menaati arahan petugas saat ada peringatan hujan berpotensi banjir di kawasan tersebut.
Di sisi lain, Kompyang mengaku terbuka menampung aspirasi pedagang. Ia juga mengimbau pedagang lantai satu Pasar Kumbasari agar mulai berjualan di kawasan Pasar Badung sesuai dengan pengaturan petugas.
"Kami mohon kepada pedagang untuk bersabar. Pemerintah berupaya untuk bisa menormalisasi kembali Pasar Badung dan Kumbasari, termasuk juga Graha Yowana Suci," tutur Kompyang.
(dpw/dpw)