Dugaan Taufan Pawe di Balik 9 Pengurus Golkar Parepare Ramai-ramai Mundur

Dugaan Taufan Pawe di Balik 9 Pengurus Golkar Parepare Ramai-ramai Mundur

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 05 Apr 2024 08:30 WIB
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (tengah) saat konferensi pers usai buka puasa bersama di Kantor Golkar Sulsel.
Foto: Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (tengah) saat konferensi pers usai buka puasa bersama di Kantor Golkar Sulsel. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Parepare -

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (TP) menaruh curiga atas pengunduran diri 9 pengurus DPD II Golkar Parepare. TP menduga ada skenario untuk menjatuhkan Ketua DPD II Golkar Parepare yang juga istrinya itu.

"Saya rasa di Parepare bukan gejolak, hanya dibuatkan gejolak," kata TP dalam konferensi pers di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Makassar, Rabu (3/4/2024).

TP juga menyinggung soal capaian Golkar Parepare yang berhasil mempertahankan kursi ketua DPRD pada Pileg 2024. Sehingga, dia menilai ada upaya untuk menjatuhkan istrinya yang telah berkinerja baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Parepare kursinya tidak berkurang, cuma suara berkurang. Kenapa suara berkurang? Harus kita realistis di sana tiga dapil menjadi 4 dapil pasti terbagi suara. Saya rasa itu bahagian untuk menjatuhkan nyonya (Erna) saya. Nyonya saya itu bukan kodong politikus tulen apa adanya," ujarnya.

Dia justru menyindir mantan Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante alias Erwin yang mengundurkan diri karena menganggap Erna Rasyid tidak berhasil. TP balik menuding Erwin yang seharusnya bertanggung jawab terhadap perolehan suara Golkar Parepare di Pileg 2024.

ADVERTISEMENT

"(Mantan) Wakil Ketua Bappilu Erwin itu yang menganggap ketuanya itu tidak berhasil pimpin Golkar Parepare. Saya mau bertanya, kalau Pemilu siapa yang paling bertanggungjawab? Bappilu. Bagaimana bisa diharapkan Bappilu bisa memenangkan Golkar di sana suaranya hanya 98 (di Pileg)," cetus TP.

TP lantas kembali menegaskan jika istrinya sudah memimpin Golkar Parepare dengan baik. Dia menganggap dinamika yang terjadi di Parepare tersebut adalah hal biasa.

"Jadi kemarin itu di Parepare saya lihat secara alamiah, yaitu proses yang sudah berlangsung selama ini bergerak terus. Golkar pemenang loh di Parepare," jelas mantan Wali Kota Parepare dua periode itu.

"Jadi kalau dikatakan gagal memimpin, dimana kira-kira indikatornya? Karena begini kalau kita mau jujur yah hanya Parepare salah satunya yang berhasil mempertahankan ketuanya," tambah TP.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Eks Pengurus Sebut Golkar Parepare Tak Jelas

Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare Fadly Agus Mante blak-blakan soal alasannya mengundurkan diri. Dia menyebut arah Golkar Parepare tidak jelas di bawah kepemimpinan Erna Rasyid.

"Saya mundur dari kepengurusan karena melihat manajemen kepemimpinan bu Ketua Erna Rasyid Taufan yang tidak jelas arahnya," ungkap Fadly kepada wartawan, Selasa (2/4).

Dia mengaku sudah tidak sejalan dengan gaya kepemimpinan Erna Rayid. Menurutnya, capaian Golkar Parepare di Pileg 2024 juga menurun dibandingkan Pileg 2019 lalu.

"Hasil pileg perolehan kursi yang target 6 (kursi) hanya bisa dapat 5, kemudian suara partai turun 2 ribuan dibandingkan (Pileg 2019) sebelumnya," kata Fadly.

Fadly juga menyoroti pola komunikasi Erna Rasyid. Dia menyebut ada sejumlah kebijakan Erna Rasyid yang diputuskan tidak melalui proses musyawarah.

"Partai Golkar dikelola secara like dan dislike. Seolah-olah partai Golkar ini perusahaan, pengurus diundang hanya datang rapat untuk menyetujui, bukan bermusyawarah," beber Fadly.

"Mestinya Ibu Erna sekali lagi bijak dalam mengambil keputusan, harus mengukur diri. Bagaimana mau mengurus Parepare, Golkar saja yang seratusan pengurusnya ini tidak bisa diurus," imbuhnya.

Lebih jauh, Fadly mengaku khawatir situasi tersebut bisa berdampak pada capaian Golkar di Pilkada 2024. Sehingga dia berharap DPP Golkar turun tangan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja DPD II Golkar Parepare.

"Ya, perlu ada evaluasi dan ujungnya pergantian. Kalau energi Pileg dibawa ke Pilkada, saya agak pesimis Golkar bisa memenangkan kontestasi," ucap Fadly.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Hide Ads