TP Duga Ada Skenario Jatuhkan Istrinya Usai 9 Pengurus Golkar Parepare Mundur

TP Duga Ada Skenario Jatuhkan Istrinya Usai 9 Pengurus Golkar Parepare Mundur

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 04 Apr 2024 11:07 WIB
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (tengah) saat konferensi pers usai buka puasa bersama di Kantor Golkar Sulsel.
Foto: Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (tengah) saat konferensi pers usai buka puasa bersama di Kantor Golkar Sulsel. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (TP) menduga ada skenario untuk menjatuhkan istrinya selaku Ketua DPD II Golkar Parepare Ernawati Rasyid Taufan usai 9 pengurus mengundurkan diri. Padahal, TP menganggap kepemimpinan Erna berhasil setelah mampu mempertahankan kursi ketua DPRD Parepare di Pileg 2024.

"Parepare kursinya tidak berkurang, cuma suara berkurang. Kenapa suara berkurang? Harus kita realistis di sana tiga dapil menjadi 4 dapil pasti terbagi suara. Saya rasa itu bahagian untuk menjatuhkan nyonya (Erna) saya. Nyonya saya itu bukan kodong politikus tulen apa adanya," ujar TP pada konferensi pers di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Rabu (3/4/2024).

TP menilai pengunduran diri 9 pengurus DPD II Golkar Parepare bukan gejolak biasa. Dia menuding hal itu sengaja dibuat oleh kader yang mundur tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa di Parepare bukan gejolak hanya dibuatkan gejolak," katanya.

Dia juga menyinggung Fadly Agus Mante alias Erwin yang mundur dari Wakil Ketua Bappilu Golkar Parepare karena menganggap Erna tidak berhasil. TP balik menuding Erwin yang seharusnya bertanggung jawab terhadap perolehan suara Golkar Parepare di Pileg 2024.

ADVERTISEMENT

"Wakil ketua Bappilu Erwin itu yang menganggap ketuanya itu tidak berhasil pimpin Golkar Parepare. Saya mau bertanya? Kalau Pemilu siapa yang paling bertanggungjawab, Bappilu. Bagaimana bisa diharapkan Bappilu bisa memenangkan Golkar di sana suaranya hanya 98 (di Pileg)," tambah TP.

Mantan Wali Kota Parepare dua periode ini kembali menegaskan jika istrinya sudah memimpin Golkar Parepare dengan baik. Dia menganggap dinamika yang terjadi di Parepare tersebut adalah hal biasa.

"Jadi kemarin itu di Parepare saya lihat secara alamiah, yaitu proses yang sudah berlangsung selama ini bergerak terus. Golkar pemenang loh di Parepare," jelasnya.

"Jadi kalau dikatakan gagal memimpin, dimana kira-kira indikatornya? Karena begini kalau kita mau jujur yah hanya Parepare salah satunya yang berhasil mempertahankan ketuanya," tambah TP.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 9 pengurus DPD II Golkar Kota Parepare kompak mengajukan surat pengunduran diri dari kepengurusan. Mereka memutuskan mundur lantaran menganggap kondisi partai sudah tidak kondusif selama dipimpin Erna Rasyid Taufan.

Mereka bersama-sama mengajukan surat pengunduran diri tersebut ke Sekretariat DPD II Golkar Parepare, Selasa (2/4). Sementara Erna mengaku tidak khawatir ditinggal 9 pengurusnya.

"Saya tidak gentar dan saya tidak merasa takut ditinggalkan. Saya hanya takut kalau Allah yang tinggalkan saya. Kalau manusia yang tinggalkan, saya tidak takut," kata Erna kepada detikSulsel, Selasa (2/4).

Istri mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe ini beralasan bisa mencari penggantinya. Menurut Erna, banyak kader yang antre untuk bisa masuk dalam jajaran pengurus DPD II Golkar Parepare.

"Insyaallah sudah banyak yang daftar kok (menjadi pengurus Golkar Parepare). Jadi mati satu tumbuh seribu," tegasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads