Terkuak Dugaan Penyebab Tewasnya Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo

Terkuak Dugaan Penyebab Tewasnya Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 11 Mar 2025 07:30 WIB
Feni yang mayatnya sisa kerangka di Palopo diduga kerap dianiaya pacarnya.
Foto: Feni Ere yang mayatnya sisa kerangka di Palopo diduga korban pembunuhan. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Wanita bernama Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), ternyata korban pembunuhan. Polisi mengungkap dugaan penyebab kematian Feni yang sempat dilaporkan hilang setahun lalu.

Hal tersebut terungkap dari hasil autopsi dan tes DNA terhadap jasad korban yang dilakukan tim forensik Polda Sulsel. Dari hasil pemeriksaan diduga Feni mengalami kekerasan setelah ditemukan ada bekas benturan benda tumpul di pipi korban.

"Ada kenaan keras di sini (pipi), (karena) benda tumpul, ya bagian pipi, sehingga disebabkan meninggal dunia. Kita melihat posisi meninggalnya juga di sana, sehingga patut diduga dibunuh," ungkap Kapolres Palopo KBP Safi'i Nafsikin kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safi'i tidak menjelaskan lebih jauh temuan akibat penganiayaan atau pemukulan tersebut. Dia berdalih kasus ini masih dalam penyelidikan dan hasil pemeriksaan dikoordinasikan ke Mabes Polri.

"Bahkan ini sudah dikirim ke Mabes untuk crime scientific investigation-nya, supaya bisa lebih mengarah kepada pelakunya," bebernya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya enggan berspekulasi soal terduga pelaku yang sudah dicurigai. Penyidik masih fokus mengumpulkan bukti dan mendalami keterangan saksi.

"Tentunya ini menjadi dasar kita nanti di proses pengadilan, karena kita tidak mengejar pengakuan, kita harus mengejar alat bukti dari crime scientific investigation-nya itu," ucap Safi'i.

Dia berharap segera mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menjerat pelaku pembunuhan. Polres Palopo turut bekerja sama dengan Polda Sulsel menyelidiki perkara ini.

"Karena kesulitan daripada tim kami dan sangat pintarnya pelaku ini," tutur Safi'i.

Sebagai informasi, Feni sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 26 Januari 2024. Belakangan, mayat Feni ditemukan sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2). Mayat Feni ditemukan dalam kondisi mulutnya terikat kain.

Misteri yang Belum Terpecahkan

Kasus kematian Feni Ere masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Selain mengungkap pelaku pembunuhan, polisi juga masih mendalami barang milik Feni yang hilang.

"Handphone-nya dua hilang dan mobil. Jadi rekan-rekan (penyidik) melakukan pembuktian terbalik dari mobil ditelusuri dan bisa melakukan pembuktian dari teman terdekatnya dari pihak korban," ucap Safi'i.

Safi'i mengatakan HP Feni sempat aktif. Namun sejak kasusnya dilaporkan ke polisi, belakangan ponsel korban mendadak tidak bisa lagi dihubungi.

"Handphone-nya masih aktif beberapa hari bahkan berminggu-minggu kalau nggak salah, keterangan dari pihak keluarganya waktu itu," tuturnya.

Namun Safi'i enggan berspekulasi apakah situasi tersebut bagian dari aksi terduga pelaku. Hal itu disebut menjadi tantangan penyidik untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Artinya ini merupakan tantangan buat kami karena pelakunya sangat lihai, sehingga kami akan terus bekerja meminta bantuan backup dari Polda (Sulsel)," ucap Safi'i.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Terpisah, Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi mengatakan, temuan mobil korban masih diselidiki. Kendaraan tersebut sempat hilang di Palopo namun belakangan ditemukan di Makassar pada Juli 2024.

"Kami juga sementara menyelidiki siapa yang membawa kembali mobil milik korban di Bukit Baruga Makassar," kata Supriadi dalam keterangannya, Senin (10/3).

Supriadi berharap keluarga korban bersabar menunggu hasil penyelidikan rampung. Penyidik berupaya mengumpulkan alat bukti yang cukup untuk menjerat pelaku pembunuhan.

"Adapun yang sementara digali yaitu kejadian dari malam (Feni sebelum hilang) tanggal 24 sampai 26 Desember 2024. Kita tidak bisa menuduh (siapa pelakunya), namun harus berdasarkan fakta yang ada," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad mengatakan penyidik sudah memeriksa 20 saksi dalam kasus ini. Sejumlah orang yang dimintai keterangan merupakan teman dekat Feni.

"Untuk saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan itu ada 22 orang. Tentu kan kami belum bisa membuka (siapa saksi), karena masih dalam proses semua, baik teman dekatnya semua, sementara kami dalami," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads