Polisi belum mengungkap terduga pelaku yang diduga membunuh Feni Ere (28) hingga mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyebut pelaku yang menyebabkan Feni tewas sangat lihai.
"Karena kesulitan daripada tim kami dan sangat pintarnya pelaku ini," kata Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
Safi'i mengatakan handphone korban sempat aktif sejak dilaporkan hilang Januari 2024 lalu. Sejak kasus ini diselidiki setelah keluarga korban melapor, HP Feni yang hilang bahkan masih sempat aktif berminggu-minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Handphone-nya masih aktif beberapa hari bahkan berminggu-minggu kalau nggak salah, keterangan dari pihak keluarganya waktu itu," ucapnya.
"Bahkan kami sempat ke sana, keluarganya kaget ternyata Feni Ere dikabarkan sudah meninggal. Akhirnya dikeluarkan dari group itu dari nomor yang aktif," sambungnya.
Situasi ini menjadi tantangan penyidik kepolisian. Safi'i mengatakan kasus dugaan pembunuhan ini diusut lewat metode scientific crime investigation dengan melibatkan penyidik dari Polda Sulsel.
"Artinya ini merupakan tantangan buat kami karena pelakunya sangat lihai, sehingga kami akan terus bekerja meminta bantuan backup dari Polda dan bahkan ini sudah dikirim ke Mabes untuk crime scientific investigation-nya, supaya bisa lebih mengarah kepada pelakunya," paparnya.
Kata dia, penyidik berhati-hati dalam menyelidiki kasus ini. Pihaknya masih fokus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi yang bisa menjerat terduga pelaku.
"Tentunya ini menjadi dasar kita nanti di proses pengadilan, karena kita tidak mengejar pengakuan, kita harus mengejar alat bukti dari crime scientific investigation-nya itu," imbuh Safi'i.
(sar/ata)