Polisi Ungkap Penyebab Kematian Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Senin, 10 Mar 2025 16:34 WIB
Kapolres Palopo AKBP Safii Nafsikin.
Foto: Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)
Palopo -

Polisi mengungkap hasil pemeriksaan forensik terhadap Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Feni diduga tewas karena benturan benda tumpul di bagian pipi.

"Jadi kesimpulan dari hasil DNA pemeriksaan kemarin dari tim forensik yang datang, ada kenaan keras di sini (pipi), benda tumpul, ya bagian pipi, sehingga disebabkan meninggal dunia," kata Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

Namun Safi'i tidak menjelaskan lebih jauh terkait hal tersebut. Dia menegaskan korban diduga dibunuh berdasarkan posisi mayat saat ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melihat posisi meninggalnya juga di sana, sehingga patut diduga dibunuh. Sementara kita dalami," tuturnya.

Safi'i menuturkan, penyidik masih mengumpulkan bukti untuk mengungkap pelaku pembunuhan. Aparat juga masih masih mendalami sehingga mobil korban yang sempat hilang, akhirnya ditemukan di Makassar.

ADVERTISEMENT

"Karena handphone-nya (korban) 2 hilang, dan mobil. Jadi rekan-rekan melakukan pembuktian terbalik dari mobil ditelusuri dan bisa melakukan pembuktian dari teman terdekatnya dari pihak korban," jelasnya.

Polres Palopo turut di-backup Polda Sulsel mengusut kasus ini. Kasus ini diselidik lewat metode crime scientific investigation.

"Tentunya ini menjadi dasar kita nanti di proses pengadilan, karena kita tidak mengejar pengakuan, kita harus mengejar alat bukti dari crime scientific investigation-nya itu," ucap Safi'i.

Diketahui, Feni dilaporkan hilang ke Polres Palopo pada 26 Januari 2024. Belakangan, Feni ditemukan tewas dalam kondisi tinggal kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2).

Mayat Feni ditemukan dalam kondisi mulutnya terikat kain. Tim forensik sebelumnya juga pernah mengungkap bahwa korban diduga mengalami kekerasan.

"Kalau ditanya adakah tanda-tanda kekerasan yang kami duga itu tanda kekerasan. Dan akan kami buktikan lewat penelitian di Makassar," kata Ahli Forensik Polda Sulsel Denny Matius, Jumat (14/2).




(sar/ata)

Hide Ads