2 Nama Baru Masuk Seleksi Akhir Calon Direksi BUMD Makassar

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 26 Sep 2025 21:27 WIB
Foto: Kabag Ekonomi Pembangunan Setda Makassar M Amri. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar -

Seleksi calon direksi dan dewan pengawas (dewas) BUMD Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masuk tahap akhir. Ada 2 nama baru dipanggil panitia seleksi (pansel) untuk mengikuti wawancara dengan Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin.

"Jadi, sudah ada keputusan dari pansel untuk mengajukan kembali 2 orang calon. 1 dari direksi PDAM dan satu dari calon direksi (Perumda) Parkir untuk diajukan ke Pak Wali melaksanakan wawancara akhir," ujar Kabag Ekonomi Pembangunan Setda Makassar M Amri kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Jumat (26/9/2025).

Amri menyebut 2 nama yang dipanggil adalah Gunawan yang merupakan mantan Direktur Umum Perumda Aneka Usaha di Balikpapan untuk direksi PDAM, serta Sahruddin Said mantan legislator DPRD Makassar untuk Perumda Parkir. Mereka akan ikut tahapan tambahan sebelum wali kota menerbitkan SK penetapan.


"PDAM itu atas nama Gunawan, kemudian Parkir itu atas nama Sahruddin Said," katanya.

Dia menegaskan pemanggilan ini tidak secara otomatis mengganti calon lain. Pemanggilan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil verifikasi pansel.

"Ini kita belum ada ganti-mengganti. Jadi, ini semata-mata adalah tindak lanjut dari hasil verifikasi pansel dan Pak Wali minta untuk dikirimkan lagi 2 kandidat untuk melakukan wawancara," jelasnya.

"Nanti hasil dari keseluruhan ini baru akan dituangkan dalam SK Wali Kota terhadap siapa-siapa nanti yang ditunjuk sebagai direksi," tambahnya.

Amri mengatakan pertimbangan pemanggilan mengacu pada hasil uji kelayakan dan kepatutan (UKK). Kedua nama ini berada tepat di bawah 4 besar tiap BUMD yang sebelumnya dipanggil.

"Otomatis kita lihat dari hasil UKK kemarin. Hasil UKK kemarin, 2 orang ini betul-betul posisi itu berada di bawah dari 4 orang yang sudah dipanggil sebelumnya. Kalau kita bicara peringkatnya seperti itu," paparnya.

Menurutnya, keputusan akhir tetap berada di tangan Wali Kota Makassar. Pansel hanya menyiapkan opsi untuk dipilih.

"Kita kembalikan nanti ke Pak Wali Kota. Otomatis semua nanti akan terisi semua posisi jabatannya. Jadi, kami pansel ini hanya menyiapkan opsi-opsi yang diinginkan oleh pimpinan untuk mendapatkan komposisi direksi dan dewas yang terbaik menurut pimpinan," tuturnya.



Simak Video "Video: Respons PDIP Usai Budi Gunawan Dicopot dari Menko Polkam"


(ata/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork