6 Fakta Geng Motor Serang Busur Panah Polisi di Makassar gegara Geber Motor

6 Fakta Geng Motor Serang Busur Panah Polisi di Makassar gegara Geber Motor

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 06 Mar 2025 07:30 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Makassar -

Anggota Polres Pelabuhan Makassar berinisial Bripda MR (21) diserang geng motor menggunakan busur panah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyerangan ini diduga dipicu ketersinggungan pelaku ke korban yang menggeber motor saat berpapasan di jalanan.

Peristiwa itu terjadi di perbatasan Jalan Sungai Saddang-Jalan Pelita Makassar pada Sabtu (1/3/2025) pagi. Penyerangan terjadi saat korban hendak pulang setelah bertugas melakukan patroli Ramadan.

"Anggota Polres Pelabuhan Makassar menjadi korban aksi brutal geng motor saat hendak pulang usai melaksanakan tugas pengamanan ketertiban masyarakat di bulan suci Ramadan," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Restu Wijayanto dalam keterangannya, Minggu (2/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikSulsel, Kamis (6/3), berikut 6 fakta polisi diserang geng motor menggunakan busur panah di Makassar:

1. Bripda MR Luka Kena Busur Panah

Penyerangan terjadi saat korban dan temannya dalam perjalanan pulang lalu berpapasan dengan geng motor. Tiba-tiba pelaku melepaskan panah hingga mengenai korban.

ADVERTISEMENT

"Tanpa diduga, salah satu anggota konvoi tersebut melepaskan busur panah yang mengenai lengan korban akibat luka panah tersebut," tutur Restu.

Pihaknya telah mengerahkan personel tambahan melakukan pengamanan. Dia turut mengimbau warga waspada selama beraktivitas di lokasi dan pada waktu yang dinilai rawan.

"Insiden ini tidak akan membuat kami mundur, justru akan semakin memperkuat pengamanan di titik-titik rawan," paparnya.

2. 3 Pelaku Penyerang Polisi Ditangkap

Polisi pun menangkap 3 anggota geng motor yang terlibat penyerangan. Ketiganya ditangkap di Kabupaten Gowa pada Sabtu (1/3) malam.

"Alhamdulillah sudah kita amankan 3 orang. Dari 3 orang ini, 1 dewasa dan 2 orang lainnya masih di bawah umur," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana kepada wartawan, Rabu (5/3).

Ketiga pelaku yang diamankan berinisial MFD (17), MTR (18), MR (20). Mereka kini ditahan di Mapolrestabes Makassar untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kita sudah lakukan penyidikan dan untuk mereka (ketiga pelaku) sudah ditahan," imbuhnya.

3. Rekan Bripda MR Turut Jadi Korban

Devi mengungkap korban penyerangan ada dua orang. Warga sipil berinisial MNI (21) yang merupakan rekan Bripda MR juga luka terkena panah dari pelaku.

"Jadi dari peristiwa tersebut ada dua korban pembusuran. Satu di kaki (MNI), kemudian satu lagi di tangan (Bripda MR)," ujar Devi.

Kedua korban sempat dirawat di rumah sakit. Polisi pun sudah mengamankan busur panah dari pelaku sebagai barang bukti.

"Ada barang bukti busurnya kita amankan juga," sebut Devi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

4. Pembusuran Dipicu Geber Motor

Devi menjelaskan, korban dan rekannya sempat melakukan konvoi di jalanan. Rombongan korban kemudian berpapasan dengan geng motor.

"Adapun awal mula kejadian tersebut yaitu ketika rombongan korban sedang konvoi di salah satu ruas jalan," terang Devi.

Saat berpapasan itu, kelompok korban dan pelaku diduga saling geber motor. Namun rombongan pelaku tersinggung sehingga melakukan penyerangan menggunakan busur panah.

"Pelaku ini merasa tersinggung karena saling ngegas motor, kemudian mutar balik dan mengejar rombongan korban yang lebih sedikit. Kemudian didapatlah korban di salah satu lorong dan dibusur terhadap dua orang," jelasnya.

5. Peran Pelaku Saat Penyerangan

Devi mengaku para pelaku memiliki tugas yang berbeda-beda saat melakukan penyerangan. Para pelaku saling berboncengan motor saat kejadian.

"Jadi ada yang membonceng, ada yang menembak, ada juga yang membonceng dan tidak menembak, tapi dia yang memiliki busur itu," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku berdalih bukan geng motor. Namun kelompok mereka kerap melakukan konvoi di jalanan.

"Sering konvoi saat malam minggu ataupun hari libur, karena kemarin setelah sahur jadi mereka berkeliling Kota Makassar," ucap Devi.

6. 8 Pelaku Busur Panah Masih Buron

Pelaku penyerangan diduga berjumlah 11 orang. Dengan begitu, pihaknya masih memburu 8 pelaku lain yang masih buron.

"Rombongan pelaku ini ada 11 pelaku semuanya," beber Devi.

Devi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku lain. Pihaknya memastikan akan segera menangkap pelaku yang masih berkeliaran.

"Untuk pelaku lainnya sekarang masih pengejaran dan untuk identitasnya sudah kita ketahui," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads