Komplotan remaja melakukan dengan menyerang dan merusak warung makan menggunakan senjata tajam dan busur panah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku melancarkan aksi brutalnya hanya karena dipicu kesalahpahaman.
Penyerangan itu terjadi di Jalan Sungai Limboto Lorong 54, Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu (23/2) sekitar pukul 03.20 Wita. Dalam video beredar, pelaku datang menggunakan sepeda motor.
Tiga warung dalam kondisi tertutup dirusak para pelaku. Mereka merusak dengan cara menendang, bahkan beberapa pelaku di antaranya menyerang warga setempat menggunakan busur panah.
"Pelaku diperkirakan sekitar 12 sampai 16 orang," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).
Devi menjelaskan, aksi anarkis pelaku diduga karena kesalahpahaman. Beberapa pelaku di antaranya mulanya sempat nongkrong di tempat kejadian perkara (TKP).
"Salah paham. Adapun awal kejadian mereka lagi malam minggu nongkrong-nongkrong sekitar TKP keliling-keliling," tuturnya.
Saat itu beberapa beberapa pelaku diduga sempat cekcok dengan warga. Belakangan pelaku memanggil rekannya yang lain hingga melakukan penyerangan.
"Kemudian terjadilah cekcok dengan yang ada di sekitar TKP tapi di bagian luarnya. Diduga itu suara berasal dari dalam, padahal bukan," terang Devi.
Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap 4 pelaku di lokasi berbeda di Makassar. Keempat pelaku masih di bawah umur.
"Sudah ada berhasil kita amankan 4 orang dan semuanya di bawah umur, ada yang 11 tahun, ada yang 12 tahun, 13 tahun, 14 tahun," ujarnya.
Devi memastikan tidak ada korban luka akibat serang komplotan remaja tersebut. Polisi sudah menyita barang bukti anak panah yang digunakan pelaku.
"Nggak ada korban, kerusakan saja hanya pecah etalase. Kalau korban alhamdulillah tidak sempat dipukul atau kena busur," jelas Devi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(sar/ata)