Aksi Brutal Komplotan Remaja Makassar Serang Warung Makan Pakai Busur Panah

Aksi Brutal Komplotan Remaja Makassar Serang Warung Makan Pakai Busur Panah

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 04 Mar 2025 07:30 WIB
Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) terekam CCTV menyerang dan merusak tiga warung makan di Makassar.
Foto: Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) terekam CCTV menyerang dan merusak tiga warung makan di Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Komplotan remaja melakukan dengan menyerang dan merusak warung makan menggunakan senjata tajam dan busur panah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku melancarkan aksi brutalnya hanya karena dipicu kesalahpahaman.

Penyerangan itu terjadi di Jalan Sungai Limboto Lorong 54, Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu (23/2) sekitar pukul 03.20 Wita. Dalam video beredar, pelaku datang menggunakan sepeda motor.

Tiga warung dalam kondisi tertutup dirusak para pelaku. Mereka merusak dengan cara menendang, bahkan beberapa pelaku di antaranya menyerang warga setempat menggunakan busur panah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku diperkirakan sekitar 12 sampai 16 orang," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

Devi menjelaskan, aksi anarkis pelaku diduga karena kesalahpahaman. Beberapa pelaku di antaranya mulanya sempat nongkrong di tempat kejadian perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

"Salah paham. Adapun awal kejadian mereka lagi malam minggu nongkrong-nongkrong sekitar TKP keliling-keliling," tuturnya.

Saat itu beberapa beberapa pelaku diduga sempat cekcok dengan warga. Belakangan pelaku memanggil rekannya yang lain hingga melakukan penyerangan.

"Kemudian terjadilah cekcok dengan yang ada di sekitar TKP tapi di bagian luarnya. Diduga itu suara berasal dari dalam, padahal bukan," terang Devi.

Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap 4 pelaku di lokasi berbeda di Makassar. Keempat pelaku masih di bawah umur.

"Sudah ada berhasil kita amankan 4 orang dan semuanya di bawah umur, ada yang 11 tahun, ada yang 12 tahun, 13 tahun, 14 tahun," ujarnya.

Devi memastikan tidak ada korban luka akibat serang komplotan remaja tersebut. Polisi sudah menyita barang bukti anak panah yang digunakan pelaku.

"Nggak ada korban, kerusakan saja hanya pecah etalase. Kalau korban alhamdulillah tidak sempat dipukul atau kena busur," jelas Devi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Polisi Buru Dalang Penyerangan

Polisi masih mengejar para pelaku lain yang terlibat penyerangan di Jalan Sungai Limboto. Penyidik juga telah mengantongi identitas pelaku berinisial AM yang diduga sebagai dalang aksi brutal komplotan remaja tersebut.

"Itu AM itu memang dia berdomisili di Limboto ternyata itulah yang punya masalah dengan lorong sebelah," kata Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang Iptu Faizal kepada detikSulsel, Senin (3/3).

Menurut Faizal, keempat pelaku yang diamankan lebih dulu mengaku hanya diajak oleh AM untuk melakukan penyerangan. Keempat pelaku tidak menyangka diajak melakukan penyerangan.

"Ternyata AM tidak singgah di lorong 55 malah terus ke lorong 54 dan berteriak memanggil nama yang diduga oleh warga di situ musuhnya tahun lalu yang memang pernah berselisih," tuturnya.

Pelaku AM disebut-sebut yang menggunakan busur panah saat melakukan penyerangan. Sementara empat pelaku yang diamankan hanya mengantar rekannya ke lokasi kejadian.

"Kalau dari temannya yang lain itu AM yang memegang busur, itu yang pegang busur yang masih kami kejar. Kalau itu yang kemarin diamankan itu empat, dia yang membonceng," ungkap Faizal.

Penyidik saat ini masih melacak keberadaan AM. Faizal mengaku pelaku AM tercatat sudah pernah terlibat kasus serupa meski sebelumnya sempat dimediasi.

"AM-lah yang sekarang kami kejar, karena tahun lalu dicari juga dengan kejadian yang sama seperti ini. Itu larinya ke Sinjai tapi dipanggil orang tuanya untuk didamaikan. Langkah itu coba kami mau tempuh," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Hide Ads