BMKG Ungkap Penyebab Hilal 1 Ramadan 2025 Tidak Terlihat di Makassar

BMKG Ungkap Penyebab Hilal 1 Ramadan 2025 Tidak Terlihat di Makassar

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 28 Feb 2025 19:32 WIB
Pemantauan hilal di Makassar.
Foto: Pemantauan hilal di Makassar. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab bulan baru atau hilal 1 Ramadan 1446 H atau 2025 Masehi tidak terlihat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyebabnya, ketinggian hilal 3,02 dan sudut elongasi hanya 4,03 derajat.

"Masa pengamatan selama 18 menit dan ternyata setelah diamati, mungkin agak rendah, mungkin juga iluminasi cahayanya masih kelihatan pendar jadi tidak terlalu kelihatan. Maka tadi tidak teramati di Kota Makassar," ujar Ketua Kelompok Kerja Geofisika BMKG wilayah IV Makassar, Jamroni kepada wartawan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Jumat (28/2/2025).

Jamroni mengakui posisi bulan baru yang masih 3 derajat terbilang rendah. Meski demikian, hal itu bisa diamati jika elongasi lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga derajat sebenarnya agak rendah, kriteria itu masih bisa kita amati sebenarnya. Cuma memang, sudut elongasinya 4 koma, jadi agak sulit, jadi hilal rendah," katanya.

Sudut elongasi itu, kata dia, membuat pendaran cahaya matahari masih merah. Hal itu menyebabkan matahari tidak menyinari pinggiran bulan.

ADVERTISEMENT

"Sudut elongasi pendaran cahaya matahari masih merah, yang merah begitu sulit untuk mencahai pinggiran bulan yang kita sebut bulan muda atau hilal," terangnya.

"Tidak terpenuhi elongasi hari ini di Kota Makassar. Hilal tidak terlihat, tidak teramati," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Kemenag bersama BMKG telah melakukan pemantauan hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah. Hasil pemantauan selama 18 menit, hilal tidak terlihat di Makassar.

Pemantauan hilal 1 Ramadan oleh Kemenag Sulsel digelar di parkiran lantai 4 salah satu apartemen di Kawasan CPI Makassar, Jumat (28/2). Proses pemantauan dimulai sejak pukul 18.21 Wita hingga 18.40 Wita.

"Sampai 18.40 Wita, dari pengamatan BMKG, (hilal) itu tidak terlihat. Ada 18 menit waktu yang dikelola oleh BMKG dan juga tidak terlihat bulannya," kata Kepala Kemenag Sulsel Ali Yafid kepada wartawan di lokasi.




(hsr/hsr)

Hide Ads