Teman Bus Trans Mamminasata di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang melayani koridor 5 sempat berhenti beroperasi selama 5 hari. Situasi ini terjadi imbas 72 pramudi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga tuntutan pembayaran kompensasi gaji yang belum diselesaikan sepenuhnya.
Perkara tersebut bermula setelah 2 koridor Teman Bus berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya bisa memberikan subsidi terbatas untuk Teman Bus koridor 5 yang melayani rute kampus Unhas Tamalanrea Makassar-Fakultas Teknik Unhas Gowa.
"Jadi sebenarnya ini berawal dari pemberhentian dua koridor di awal Januari, (yakni) koridor 1 dan koridor 2," kata Kepala UPT Trans Mamminasata Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Andi Nur Diyana kepada detikSulsel, Senin (24/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberhentian pelayanan Teman Bus dua koridor itu berdampak pada kebijakan PHK terhadap 72 pramudi. PT Sinar Jaya Megah Langgeng selaku operator terpaksa mengurangi jumlah pramudi karena armada bus yang beroperasi juga berkurang.
"Jadi ada 72 orang pramudi yang diberhentikan pada saat itu. Nah, dari 72 ini, ada 52 pramudi yang menerima kesepakatan dari pihak perusahaan. Mereka mendapat kompensasi," ucapnya.
Namun 20 pramudi lainnya yang dipecat ternyata tidak menerima kompensasi gaji yang ditawarkan perusahaan operator. Mereka pun menggelar demonstrasi hingga armada Teman Bus koridor 5 tertahan beroperasi sejak Rabu (23/2).
"Ada 20 orang yang tidak sepakat dengan kesepakatan tersebut. Inilah yang melaksanakan aksi demo di Tallasa di Sinar Jaya," ungkap Diyana.
Diyana tidak menjelaskan lebih jauh soal kompensasi yang membuat mantan pramudi meradang. Namun salah satu tuntutan pramudi adalah dipekerjakan kembali oleh pihak operator.
"Ada tuntutannya, mereka minta dipekerjakan kembali, itu salah satu poinnya yang saya dengar. Cuma persoalannya kalau mereka dipekerjakan kembali, mereka akan jadi apa. Sementara 2 koridor telah dihentikan," paparnya.
Puluhan armada Teman Bus pun tertahan di Pool Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar. Sebanyak 20 armada tidak bisa keluar karena ditahan oleh demonstran dari mantan pramudi.
"Mereka meminta dipekerjakan kembali kemudian ada kesepakatan (soal kompensasi) yang tidak diterima. Itu yang mereka tuntut sehingga mereka menahan bus, tidak diperbolehkan keluar," jelas Diyana.
Polisi Turun Tangan Mediasi
Setelah lima hari, armada Teman Bus Mamminasata akhirnya beroperasi pada Senin (24/2). Puluhan unit Teman Bus koridor 5 baru beroperasi setelah pihak kepolisian turun melakukan mediasi dengan demonstran dari mantan pramudi.
"Alhamdulillah sudah beroperasi kembali setelah 5 hari tak beroperasi," beber Diyana.
Diyana menuturkan, mantan pramudi sedianya masih bertahan untuk melakukan aksi. Namun dia memastikan Teman Bus koridor sudah dimanfaatkan kembali oleh masyarakat untuk rute kampus Unhas Tamalanrea-Fakultas Teknik Unhas Gowa.
"Menurut informasi yang saya dengar mereka masih menduduki full, tapi sudah turun tangan pihak kepolisian sehingga disampaikan agar bus itu tetap beroperasi," terangnya.
Dia kembali menegaskan persoalan ini akan diselesaikan lebih lanjut oleh pihak operator. Diyana berdalih perkara yang dituntut mantan pramudi merupakan urusan internal PT Sinar Jaya Megah Langgeng selaku operator.
"Terkait dengan mantan pramudi itu bisa konfirmasi langsung ke operatornya, karena terkait bagaimana dengan kesepakatannya antar pihak perusahaan dengan mantan pramudi. Kami tidak bisa terlalu jauh mencampuri urusan internal mereka," jelas Diyana.
Kepala Operasional PT Sinar Jaya Megah Langgeng, Zulfiqhar Diabsa sempat dikonfirmasi terkait operasional Teman Bus koridor 5 yang sempat disetop karena permasalahan dengan mantan pramudi. Namun Zulfiqhar belum menanggapi upaya konfirmasi wartawan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...