Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) akan merancang subsidi operasional Teman Bus Trans Mamminasata pada koridor 1 rute Panakkukang Square-Pelabuhan Galesong setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi subsidi. Koridor 1 dipilih karena jumlah muatannya yang paling tinggi.
Sebagai informasi, dari 3 koridor yang beroperasi pada 2024, hanya koridor 5 rute kampus Unhas Tamalanrea-Fakultas Teknik Unhas di Gowa yang subsidinya dilanjutkan oleh Kemenhub di 2025. Sementara koridor 1 rute Panakkukang Square-Pelabuhan Galesong dan koridor 2 rute Unhas Tamalanrea-Stasiun Mandai via Bandara Sultan Hasanuddin kini tidak lagi beroperasi.
"(Alasan pilih koridor 1) Load faktor (jumlah penumpang dalam bus)," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Andi Erwin Terwo kepada detikSulsel, Selasa (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin menjelaskan pemilihan koridor 1 untuk diberikan subsidi melalui APBD Pemprov Sulsel diputuskan dalam rapat. Hasilnya, hanya satu koridor yang memungkinkan untuk dialokasikan anggaran.
"Kemarin kita mulai rapat terkait kelanjutan Trans Mamminasata itu yang di mana dalam hasil pertemuan itu kita sepakati mengambil alih satu koridor yaitu koridor 1," beber Erwin.
Saat ini, kata dia, Dishub Sulsel masih menyusun kerangka acuan kerja (KAK) koridor tersebut untuk dibahas dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Erwin menargetkan pembahasan KAK akan digelar pekan depan.
"Minggu depan kita akan pertemuan kembali untuk bahas itu semua. Sambil sementara kita proses pembuatan KAK-nya dulu bagaimana teknisnya," jelasnya.
Kendati demikian, Erwin mengaku belum bisa merinci anggaran yang dibutuhkan untuk operasional koridor 1 ini sebelum kerangka kerja rampung. Dia menyebut pihaknya akan melihat dahulu efektivitas jumlah armada yang akan dioperasionalkan.
"Kalau koridor 1 itu (dulu) sekitar 13-15 bus, nanti kita akan lihat coba karena kita akan berlakukan nanti betul-betul menganalisa sampai ke bawah. Kita tidak mau melihat jangan sampai nanti ada bus dalam melayani ada yang kosong, itu yang mau kita analisa betul. Selama ini kan biasa kita lihat di jalan ada yang kosong, nah nanti ini kita akan lihat betul-betul maksimalkan itu," ujarnya.
Selanjutnya, kata Erwin, koridor yang akan diambil alih ini akan dilelang ke pihak ketiga usai kerangka kerja dan anggarannya disepakati. Pihaknya belum bisa memastikan akan menggunakan jasa dari penyedia sebelumnya yakni PT Sinar Jaya Megah Langgeng atau tidak.
"Kita tidak tahu nanti, kan proses lelang nanti kita buka. Kita harus ikuti regulasi. Kita lihat nanti, bagaimana prosedur lelangnya," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Eks Pejabat Dishub Sulsel Dikeroyok Seusai Bacok Warga Pakai Cutter"
[Gambas:Video 20detik]