Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menonaktifkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Makassar Muhyiddin dari jabatannya buntut dugaan tidak netral dalam Pilkada 2024. Kebijakan itu diambil setelah melihat sikap Muhyiddin yang dinilai melakukan pelanggaran serius.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum mengatakan penonaktifan ini juga merupakan tindak lanjut surat dari Bawaslu dan Badan Kepagawaian Negara (BKN). Selain itu, penonaktifan dilakukan lantaran Muhyiddin meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan.
"Ada juga hal luar biasa di Kadis Pendidikan karena ke luar negeri (umrah) atau meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan," ungkap Namsum kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).
Namsum menjelaskan Muhyiddin meninggalkan tugas pada masa krusial sehingga kebijakan penonaktifan diberikan. Menurutnya, ada banyak administrasi terkait tugasnya di akhir tahun yang harusnya dituntaskan, namun ditinggalkan.
"Dalam kondisi emergency menjelang akhir tahun dengan banyaknya proses administrasi yang harus dituntaskan dan tidak adanya beliau maka tentu harus solusinya, sesuai dengan aturan, maka tentu salah satu langkahnya menonaktifkan yang bersangkutan dari jabatannya," jelas Namsum.
"Dan untuk melaksanakan tugas-tugas yang begitu penting menuju proses administrasi akhir tahun maka ditunjuklah Plh," imbuhnya.
Lebih lanjut, Akhmad menyampaikan Muhyiddin resmi dinonaktifkan sejak 30 Desember 2024. Kini pihaknya menjadwalkan pemeriksaan sesuai PP 94 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
"Jadi kemarin 30 Desember 2024 mulai keluar SK penonaktifan beliau untuk dilaksanakan proses pemeriksaan sebagai bagian dari pelaksanaan PP 94 yang kemarin sudah terjadwal dan tidak hadir. Maka kita jadwalkan untuk pemeriksaan atau pemanggilan kedua tanggal 6 Januari 2025," jelasnya.
Dia juga mengungkapkan jabatan Plh Kepala Dinas Pendidikan kini dijabat oleh Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Makassar Muhammad Guntur.
"Pertimbangannya adalah beliau adalah salah satu kabid yang pangkatnya tertinggi di antara kabid yang lain," pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"
(asm/asm)