Peristiwa itu terjadi di Jalan Batua Raya 12, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Selasa (12/11) sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu, korban dan pelaku R sama-sama minum miras jenis ballo di tempat kejadian perkara (TKP).
"Permasalahan ketersinggungan di tempat minum ballo," ujar Panit Opsnal Polsek Panakkukang Ipda Munawir Amri kepada detikSulsel, Kamis (14/11/2024).
"Jadi bapaknya minum sama korban, tetapi ini bapaknya yang pelaku tersinggung karena pada saat menyanyi minum ini korban sering protes," lanjutnya.
Munawir mengatakan R yang tersinggung ditegur menyanyi kemudian kembali ke rumahnya dan memanggil anaknya AR. Setelah itu, keduanya kembali ke lokasi menemui korban.
"Akhirnya (R) jengkel, pulang lah di rumahnya tidak tahu apa dia sampaikan ke anaknya. Jadi mereka kembali ke TKP bapak dan anaknya itu," katanya.
Munawir menuturkan AR masuk ke basecamp mencari korban sementara ayahnya menunggu di luar. Saat itu, AR langsung menikam korban sebanyak satu kali.
"Tiba-tiba anaknya masuk ke dalam bangunan basecampnya (tempat pesta miras), lalu menikam korban di bagian perut satu kali," bebernya.
AR kemudian keluar dari basecamp dan bertemu ayahnya. Tak berselang lama, AR kembali masuk ke basecamp dan menikam korban untuk kedua kalinya.
"Setelah itu dia keluar bertemu bapaknya dan masuk kembali lalu melakukan penikaman lagi di bagian dada satu kali," sebut Munawir.
Pelaku Ditangkap di Gowa
Setelah melancarkan aksinya, kedua pelaku langsung meninggalkan TKP. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengamankan pelaku di Kabupaten Gowa pada Rabu (13/11) dini hari.
"Barang bukti badik ada dua, digunakan pelaku anaknya yang satu dan dipegang oleh bapaknya," ungkap Munawir.
Dia menambahkan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara kedua pelaku masih dimintai keterangan terkait aksinya itu.
"Sampai sekarang korban masih di ruang perawatan," pungkasnya.
(hsr/hsr)