.webp)
Manajer rumah sakit spesialis berinisial AC di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditetapkan sebagai tersangka usai dilaporkan oleh stafnya inisial RT (24) terkait dugaan pelecehan seksual. Polisi menjerat AC dengan dua pasal sekaligus.
"Saat ini sesuai dengan laporan kita sudah melakukan penyelidikan dan sudah di tahap penyidikan. Saat ini pelaku sudah tersangka," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Rabu (2/10/2024) malam.
Devi mengatakan AC ditetapkan tersangka setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar melakukan pemeriksaan kepada pelaku. Polisi juga telah melakukan pengecekan CCTV, memeriksa saksi, termasuk kondisi kejiwaan korban ke psikiater.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasal 6 C Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Pasal 289 KUHP tentang pencabulan," bebernya.
Devi mengungkapkan tersangka merupakan atasan langsung korban yang merupakan manajer di bagian umum rumah sakit tersebut.
"Sesuai laporan dia (tersangka) adalah atasan langsung dari korban sendiri. Jabatan di rumah sakit sebagai general affair di bagian umum," tutur Devi.
Devi menambahkan dalam laporannya korban mengaku dua kali mengalami tindakan pelecehan seksual. Peristiwa itu terjadi di ruangan tersangka.
"Sesuai laporan dia dua kali melakukan pelecehan seksual (ke korban)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, wanita berinisial RT yang merupakan staf di salah satu rumah sakit spesialis di Makassar diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh atasannya. Korban pun melapor ke Polrestabes Makassar pada Sabtu (21/9).
"Melapor karena anggota keluarga saya mendapat kekerasan seksual dilakukan oleh atasannya di salah satu rumah sakit spesialis yang berada di Makassar," ujar keluarga korban, IC kepada wartawan, Minggu (22/9).
IC mengatakan, perlakuan terduga pelaku telah membuat mental korban hancur. Dugaan kekerasan seksual dialami korban sejak bulan Mei tahun ini.
"Itu dilakukan sejak bulan Mei tahun ini. (Korban) mempertahankan pekerjaannya dan sampai terakhir mentalnya rusak makanya melapor," kata IC.
(hsr/hsr)
