Seorang wanita berinisial RT (24), staf di salah satu rumah sakit spesialis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh atasannya. Akibat kejadian tersebut, korban melaporkan atasannya itu ke pihak kepolisian.
"Melapor karena anggota keluarga saya mendapat kekerasan seksual dilakukan oleh atasannya di salah satu rumah sakit spesialis yang berada di Makassar," ujar keluarga korban, IC kepada wartawan pada Minggu (22/9/2024).
Korban melapor ke Polrestabes Makassar pada Sabtu (21/9). Korban mendatangi SPKT Polrestabes Makassar dengan didampingi oleh keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IC mengatakan, perlakuan terduga pelaku telah membuat mental korban hancur. Dugaan kekerasan seksual dialami korban sejak bulan Mei tahun ini.
"Itu dilakukan sejak bulan Mei tahun ini. (Korban) mempertahankan pekerjaannya dan sampai terakhir mentalnya rusak makanya melapor," kata IC.
IC menuturkan korban dicekik lalu badannya diraba. Aksi itu dilakukan terduga pelaku pelaku saat berada di kantor.
"Dicekik badannya semua diraba-raba gitu," tuturnya.
Sementara itu, juru bicara korban, Elita Karen mengungkapkan, korban diancam oleh pelaku akan dipecat dan dituntut jika melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Pertama diberhentikan, relasi kuasa ya, kamu speak up kamu akan dipecat. Kemudian saya akan menuntut, jadi pelaku mencari pembenaran di situ," ungkap Elita.
Elita juga menjelaskan modus terduga pelaku untuk melakukan aksi kekerasan seksualnya kepada korban saat berada di kantor. Terduga pelaku kerap memanggil korban setelah rapat staf dengan beralasan untuk melihat hasil tugasnya.
"Terjadi di ruangan tertutup misalkan selesai meeting semua keluar korban dipanggil dan ditanya alasan sudah kerja ini belum, sudah selesai belum, saya mau lihat kerjaan kamu bla bla bla dan sebagainya dan di situlah aksi ini dilakukan," terang Elita.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit PPA Polrestabes Makassar, Iptu Hartawan mengaku sudah menerima laporan korban. "Sudah melapor sudah ada LP nya," singkat Iptu Hartawan.
(ata/sar)