Zudan Arif Beri Bantuan ke Korban Kebakaran Permukiman di TPA Antang Makassar

Zudan Arif Beri Bantuan ke Korban Kebakaran Permukiman di TPA Antang Makassar

St Fatimah - detikSulsel
Rabu, 04 Sep 2024 13:10 WIB
Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di kawasan TPA Antang.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di kawasan TPA Antang. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Makassar -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh memberikan bantuan kepada korban kebakaran di permukiman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Tamangapa, Kota Makassar. Kebakaran itu sebelumnya menghanguskan 20 rumah warga.

Penyaluran bantuan itu berlangsung saat Zudan meninjau lokasi kebakaran di Jalan AMD Borong, Jambu, Kelurahan Tamanggapa, Kecamatan Manggala, Selasa (3/9). Zudan turut menyempatkan berbincang dengan warga terdampak.

"Bapak Gubernur melakukan kunjungan sekaligus peninjauan terkait kebakaran di TPA Antang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo dalam keterangannya dikutip Rabu (3/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan yang diserahkan berupa family kit 25 paket, selimut 25, kids ware 25, makanan siapa saji 50 paket, kasur 25, makanan anak 50 paket, dan tenda gulung 50 paket.

"Beliau melihat kebakaran yang berdampak pada masyarakat, beliau turut prihatin dan berduka. Sekaligus beliau menyerahkan bantuan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Amson menambahkan, bantuan logistik juga disalurkan ke posko induk pascabencana. Penyaluran bantuan dikerjasamakan dengan Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel.

"Posko induk ini untuk menyatukan semua bantuan sekaligus sebagai tempat mengecek apabila ada warga membutuhkan pertolongan, baik itu terkait kesehatan dan lain," sebut Amson.

Sementara itu, seorang korban, Kasmawati berharap pemerintah membantu perbaikan rumahnya yang hangus terbakar. Saat ini Kasmawati hanya bisa berteduh di tenda, sementara anaknya tidak bisa sekolah karena seragam ikut terbakar.

"Kalau pulang memulung kalau tidak ada rumah apa mau kita pakai berteduh, sekarang kami berteduh di tenda. Anak-anak sudah beberapa hari tidak masuk sekolah, karena bajunya terbakar," ucap Kasmawati.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran di kawasan permukiman TPA Antang terjadi pada Jumat (30/8) dini hari. Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Di situ permukiman susah terdata karena petak-petaknya tidak jelas. Kurang lebih 20 (petak)," ungkap Kabid Operasi Damkarmat Makassar Cakrawala saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).




(sar/asm)

Hide Ads