Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mendongkrak penerapan digital signature atau tanda tangan elektronik (TTE) di instansi pemerintahan. Zudan saat ini mendorong agar aplikasi juga bisa diberlakukan di tingkatan kepala sekolah (kepsek) demi mempercepat pelayanan pendidikan.
"Ke depan ini digital signature-nya kepala sekolah akan kita terbitkan," kata Zudan Arif dalam keterangannya dikutip, Senin (2/9/2024).
Zudan mengatakan program ini sudah diterapkan di tingkat kepala dinas di tiap OPD Pemprov Sulsel. Dia mengatakan pemerintah saat ini wajib melakukan transformasi digital dalam proses pelayanan kepada publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Digitalisasi itu bukan lagi pilihan tapi sebuah kebutuhan. Pemerintahan harus agile (lincah) dalam menghadapi transformasi digital," tuturnya.
Zudan menegaskan Sulsel mempercepat penerbitan TTE bagi pejabat ASN agar pelayanan pemerintah tidak berbelit-belit. Zudan juga melakukan pendekatan kolektif untuk memacu peningkatan pengguna digital signature.
"Kita mau bersama sama bergerak memperbaiki diri. Dulu, surat jadi berhari-hari hanya karena menunggu pimpinan keluar daerah. Surat dengan tanda tangan basah perlahan kita tinggalkan dan bertransformasi ke digital signature," kata Zudan.
Dengan tanda tangan elektronik tersebut, lanjut dia, pejabat atau kepala dinas bisa menandatangani surat dimana dan kapanpun secara rutin. Hingga per 31 Agustus 2024, jumlah pengguna TTE di Sulsel mencapai 1.223 user.
Kenaikan TTE ini tembus 400 persen yang bisa dicapai Zudan Arif sejak dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel pada 17 Mei 2024. Zudan memastikan layanan digitalisasi pemerintahan akan ditingkatkan.
"Kita mau bersama sama bergerak memperbaiki diri. Dulu masa harus sama dengan sekarang. Surat harus jadi berhari-hari hanya karena menunggu pimpinan keluar daerah. Surat dengan tanda tangan basah perlahan kita tinggalkan dan bertransformasi ke digital signature," pungkasnya.
(sar/ata)