Disdik Makassar Liburkan Siswa 3 Hari
Disdik Makassar pun memutuskan meliburkan aktivitas belajar mengajar pada 3 sekolah dalam Kompleks SD Pajjaiang imbas sengketa lahan tersebut selama 3 hari ke depan. Kadisdik Makassar Muhyiddin mengatakan siswa diliburkan mulai Kamis (18/7) hingga Sabtu (20/7) dan berharap aktivitas belajar mengajar sudah bisa kembali dilakukan pada Senin (22/7) nanti.
"Tadi saya sudah sampaikan ke ahli waris bahwa untuk tiga hari kami berkesimpulan untuk melakukan proses pembelajaran di rumah dulu. Kemudian insyaallah hari Senin kami minta untuk ada proses pembelajaran di sekolah," kata Muhyiddin kepada wartawan usai mediasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam mediasi dengan ahli waris tersebut, kata dia, ada sejumlah hal yang dibahas dan menjadi permintaan dari pihaknya. Salah satunya yakni membiarkan aktivitas belajar mengajar tetap berjalan sembari menunggu proses hukum jelas.
"Yang pertama kami sampaikan tadi bahwa kesepakatan tadi bahwa kami meminta tetap proses belajar mengajar tetap berjalan, proses hukum tetap berjalan karena kita menunggu putusan PK (peninjauan kembali di MA)," ujar Muhyiddin.
Muhyiddin mengemukakan Pemkot Makassar tidak dapat mengambil keputusan untuk membayar ganti rugi sebelum ada putusan dari PK tersebut. Menurutnya, apapun hasil PK nantinya, Pemkot Makassar pasti akan menjalankannya.
"Kami tadi menyampaikan ke kuasa hukum (ahli waris), karena masih ada upaya hukum pemerintah kota terkait dengan PK maka tentunya sebagai kuasa hukum tahu seperti apa. Kalau nanti hasil PK-nya mengatakan ditolak atau diterima itu harus jelas kita duduk bersama untuk terkait polemik ini," ujarnya.
"Tapi alhamdulillah tadi sudah ada niat baik sama-sama kita memikirkan 1.000 anak untuk anak-anak didik kita ini," lanjut Muhyiddin.
Muhyiddin mengungkap alasan meliburkan sekolah tiga hari karena menunggu hasil perundingan para keluarga ahli waris. Para ahli waris masih akan berkumpul untuk membuat keputusan bersama terkait penyegelan sekolah.
"Tadi ada permintaan dia mau melakukan dulu pertemuan karena masih ada ahli waris yang dimintai (keputusannya), jangan dia mengambil keputusan ada ahli waris tidak memahami jadi dia mau duduk dulu bersama semua ahli waris, termasuk (membahas) permintaan proses belajar Senin nanti," ungkapnya.
(asm/hsr)