Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan ada pihak yang menuding dirinya melakukan dinasti politik usai istrinya, Indira Jusuf Ismail memutuskan bertarung di Pilwalkot Makassar 2024. Danny menegaskan Indira maju Pilwalkot karena adanya desakan masyarakat, bukan dorongan dari dirinya.
Danny awalnya bercerita soal dirinya ditemui oleh berbagai kelompok masyarakat yang meminta kesediaan Indira melanjutkan kepemimpinan Danny di Makassar. Permintaan itu rupanya tak serta merta disetujui oleh Danny.
"Jadi masyarakat, ada beberapa profesor, beberapa ketua-ketua tim saya, datang kepada saya (minta Indira maju Pilwakot). Ibu pun tidak mau, tadinya saya juga menolak," kata Danny saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, perwakilan masyarakat tersebut membujuk Danny agar merestui Indira maju ke Pilwalkot Makassar agar nantinya dapat melanjutkan program Danny sebelumnya.
"Jadi konsep mereka adalah siapa yang menjaga Makassar ini, siapa yang bisa menjamin Makassar bisa sustainable, siapa yang menjamin masyarakat bisa dilayani," imbuhnya.
Danny mengatakan keinginan masyarakat tersebut lambat laun berubah menjadi desakan. Dia yang semula tak setuju akhirnya memberi restu kepada Indira.
"Mereka tidak percaya kepada orang lain selain orang yang di badan saya," ujar Danny.
Dia mengatakan desakan masyarakat tersebut berbanding lurus dengan elektabilitas Indira saat ini. Indira disebutnya dapat bersanding dengan nama-nama yang sudah berkali-kali bertarung di Pilwakot.
"Akhirnya saya bilang coba saja dulu, ternyata setelah dicoba responsnya masyarakat alhamdulillah. Masyarakat malah senang dan merasa ketegangannya itu hilang dengan saya restui Indira maju atas desakan teman-teman," kata Danny.
"Terbukti dengan ibu yang belum bergerak, padahal dia sudah rangking dua, sudah bersaing dengan Appi yang inkamben, boleh dikatakan sudah lama bertarung dua kali," sambungnya.
Danny mengaku dapat memahami masyarakat ngotot menginginkan Indira. Dia menyinggung kondisi Makassar yang sempat dipimpin sejumlah Penjabat (Pj) wali kota.
"Mereka punya trauma pada saat Pj yang dulu, cuma Pj saudaranya menguasai, istrinya dominan, dulu itu seperti itu, bermacam-macamlah tidak bisa cerita orang tapi seperti itu," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
PPP Usung Indira di Pilwakot Makassar
Indira Jusuf Ismail menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan di Pilwalkot Makassar 2024. Ketua TPP PKK Kota Makassar tersebut bahkan sudah meraih dukungan tiket dari DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Bagi partai persatuan pembangunan tentu hanya satu kata Bu Indira ini harus memenangkan Pilkada 2024. Bukan hanya sekadar beliau ini perempuan tapi saya tahu persis bahwa dari hal-hal yang disampaikan teman partai persatuan pembangunan hanya 1 pilihan, Bu Indira dan hanya satu kata, menang. Insyaallah 2024 beliau akan jadi wali kota sesungguhnya," ujar Wakil Ketua Umum PPP Ermalena saat menyerahkan surat tugas kepada Indira di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Dia memastikan keputusan PPP memberikan dukungan ke Indira di Pilwalkot Makassar sudah mutlak. Keputusan itu diambil DPP setelah menerima usulan dari pengurus DPC PPP Makassar dan DPW PPP Sulsel.
"Sudah (usungan 100% ke Indira), jadi kalau kami itu memberikan surat berdasarkan PO 13 siapapun yang dikirim ke sini itu sudah melalui prosedur di bawah," terangnya.
"Artinya di (DPC) kota sudah selesai kemudian wilayah (DPW) mengirim surat ke DPP dan kemudian kita mengeluarkan surat dan kita yakin beliau amanah," imbuhnya.
Sementara itu, Indira mengaku merasa terhormat dan berterima kasih atas pemberian surat tugas oleh PPP tersebut untuk maju di Pilwalkot Makassar. Dia memastikan akan melaksanakan amanah dari PPP tersebut dengan baik.
"Alhamdulillah semoga ini bisa kita tunaikan dan kita akan berjuang untuk menang insyaallah," ujar Indira.
Simak Video "Video: Detik-detik Perampokan di Makassar, Kardus Berisi Uang Rp 400 Juta Raib"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)