Tanggapan NasDem Sulsel soal 'Kode Keras' Pertemuan Amran-Adnan

Tanggapan NasDem Sulsel soal 'Kode Keras' Pertemuan Amran-Adnan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 23 Jun 2024 09:00 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Pertemuan Mentan Andi Amran Sulaiman dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan belum lama ini dinilai sebagai kode keras untuk NasDem. Amran dinilai berupaya mengirim sinyal bahwa adiknya, Andi Sudirman Sulaiman masih bebas berpasangan dengan siapa saja di Pilgub Sulawesi Selatan 2024. Lantas, apa respons NasDem?

Amran menerima kunjungan Adnan di Kantor AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (17/6). Pertemuan keduanya berlangsung sekitar 30 menit.

"(Pertemuan dengan Adnan) silaturahmi," ungkap Amran di Kantor Brigade Siaga Bencana BPBD Sulsel. Amran menanggapi pertanyaan wartawan terkait rencana pertemuannya dengan Adnan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran mengatakan, agenda pertemuan dengan Adnan bagian dari halalbihalal menyambut Lebaran. Dia mengaku turut mengundang sejumlah kerabat dan rekannya untuk bertemu sebelum kembali mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Nanti acara makan konro dan coto bersama saja, ada teman-teman. Besok (hari ini) saya harus ke Jawa Tengah mendampingi bapak Presiden," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Pertemuan ini turut ditanggapi Juru Bicara Tim Kerabat Adnan, Ian Latanro. Adnan tiba di Kantor ASS Building sekitar pukul 11.20 Wita, meninggalkan lokasi pada pukul 11.50 Wita.

"Sekitar 30 menit pertemuannya," kata Ian Latanro kepada detikSulsel, Senin (17/6).

Kode Keras Amran untuk NasDem

Pertemuan Amran dengan Adnan sendiri seketika menyita perhatian. Pasalnya, pertemuan Amran dengan Adnan terjadi setelah DPW NasDem Sulsel mengusulkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas Ali Armunanto menilai pertemuan Amran dengan Adnan menjadi kode tersendiri untuk NasDem. Amran dianggap berupaya menunjukkan adiknya, Andi Sudirman bisa mencari pasangan yang memiliki prospek baik di Pilgub Sulsel.

"Kita bisa artikan itu sinyal ke NasDem, kalau belum fix kami (Sudirman) juga bisa cari pasangan lain yang lebih prospektif. Karena siapa pun yang berpasangan Adnan itu kemungkinan akan diincar partai besar seperti Golkar, Demokrat dan PKB misalnya," ujar Ali Armunanto kepada detikSulsel, Selasa (18/6/2024).

Ali mengatakan Andi Sudirman-Adnan jika akan memiliki elektabilitas tinggi jika disimulasikan di Pilgub Sulsel. Bahkan menurutnya Ali, simulasi itu bisa mengalahkan bakal pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.

"Kalau Sudirman sama Adnan dipasangkan dalam simulasi saya itu tidak ada bisa tandingi elektabilitasnya," katanya.

Ali juga menilai pertemuan ini sebagai upaya Amran menunjukkan kapasitasnya sebagai king maker. Amran dinilai ingin menunjukkan bahwa Andi Sudirman bisa berpasangan dengan siapa saja di Pilgub Sulsel.

"Jadi itu, kalau kita melihat konstruksi elite Amran sedang menunjukkan kapasitas politiknya. Tapi kalau dilihat dari konstruksi strategi koalisi maka Amran sedang mencari pasangan klop (untuk Andi Sudirman) untuk jadi proposal ke partai," sambung Ali.

Namun Ali mengatakan bahwa dinamika politik di Pilgub Sulsel masih sangat dinamis. Dia menyinggung sejumlah partai papan atas lainnya seperti Golkar dan Gerindra belum menyatakan sikap soal arah koalisi dan usungannya.

"Dari perspektif lain mungkin Amran ingin agar tidak diremehkan elite politik lain seperti oleh Iwan Aras (Ketua Gerindra Sulsel), RMS (Ketua NasDem Sulsel) bahwa dia punya kapasitas politik sendiri dengan bebas memilih siapapun (calon pendamping Andi Sudirman)," jelasnya.

NasDem Maklumi Manuver Amran: Strategi Kacaukan Konsentrasi Lawan

DPW NasDem Sulsel menganggap pertemuan Amran dengan Adnan sebagai hal yang wajar. NasDem menilai pertemuan itu merupakan strategi mengacaukan konsentrasi lawan politik di Pilgub Sulsel.

"Itu adalah bagian dari strategi bagaimana mengacaukan konsentrasi lawan," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW NasDem Sulsel Tobo Haeruddin kepada wartawan, Jumat (21/64) malam.

"Karena ini kan kita saling mengintip, kekuatan A, kekuatan B, dan kekuatan C," sambung Tobo.

Tobo mengatakan pihaknya bahkan akan memaklumi jika wacana Andi Sudirman Sulaiman-Adnan Purichta Ichsan terwujud di Pilgub Sulsel. Dia mengatakan paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi yang diusulkan DPW NasDem Sulsel juga belum diputuskan oleh DPP NasDem.

"Yang pasti dalam dunia politik khususnya di Sulsel, memang kita harus akui bahwa dinamikanya sangat tinggi dan susah dibaca," katanya.




(hmw/hmw)

Hide Ads