Pemprov Sulsel Bahas Tuntutan Penutupan W Super Club Makassar di Rapim

Pemprov Sulsel Bahas Tuntutan Penutupan W Super Club Makassar di Rapim

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 03 Jun 2024 16:40 WIB
Plt Kepala Kesbangpol Sulsel Ansyar.
Foto: Plt Kepala Kesbangpol Sulsel Ansyar. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut tuntutan masyarakat agar tempat hiburan malam (THM) W Super Club di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar ditutup akan dibahas pada rapat pimpinan (Rapim). Rapim tersebut akan berlangsung sore ini.

"Selanjutnya masalah penutupan (W Super Club), sebentar kan ada rapat sebentar sore ada rapat Forkopimda, saya sampaikan bahwa ini adalah rapat forum tertinggi dan akan dibahas," kata Plt Kepala Kesbangpol Sulsel Ansyar kepada wartawan usai bertemu dengan massa aksi Aliansi Suku Makassar di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (3/6/2024).

Ansyar mengatakan hasil Rapim terkait tuntutan penutupan W Super Club akan disampaikan kepada massa aliansi. Dia berharap, rapim tersebut melahirkan keputusan yang paling baik.

"Hasilnya nanti akan saya sampaikan ke pihak Aliansi Suku Makassar. Saya yakin bahwa rapat nanti ini, karena ini adalah unsur pimpinan. Ini adalah pasti hasil terbaik untuk masyarakat Sulsel," bebernya.

Dia pun mengajak agar seluruh pihak menyikapi hal ini dengan bijak. Ansyar mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi tetap kondusif terkait polemik ini.

"Artinya kita mau menjaga situasi Sulsel jadi aman. Kita harus jaga sama-sama," paparnya.

Lebih lanjut, Ansyar mengungkapkan pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan pihak manajemen W Super Club terkait sejumlah tuntutan lainnya. Termasuk mendesak agar Hotman Paris membuat surat tertulis berisi permintaan maaf atas ucapannya yang viral.

"Poin utamanya, yang pertama adalah, jaminan tidak ada aktivitas di W Super Club. Kedua adalah mereka meminta agar supaya ada permohonan maaf dari bapak Hotman kepada masyarakat Sulsel dan itu tertulis. Itu kami tadi saya sudah sampaikan bahwa kami akan konsultasikan kepada manajemen di sana untuk disampaikan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, massa yang tergabung dalam Aliansi Suku Makassar melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (3/6) sore. Mereka mendesak Hotman Paris meminta maaf secara terbuka karena mengajak warga Makassar berdansa hingga akhir zaman di W Super Club.

"Pada hari ini kami melakukan aksi ekspresi budaya yang sekaligus menyampaikan tuntutan masyarakat budaya yang merasa terhina, merasa dilecehkan utamanya kaum wanita, oleh Hotman Paris," ujar Penanggungjawab Aksi, Subhan Deng Nguntung di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (3/6).

Olehnya, mereka melakukan aksi demonstrasi dengan tuntutan mendesak Hotman Paris meminta maaf secara resmi yang ditayangkan di media nasional. Dia menegaskan tak menerima permintaan maaf Hotman di media sosial beberapa waktu lalu.

"Tuntutan poin pertama kami hari ini adalah meminta Hotman Paris untuk menyatakan permohonan maaf lewat media nasional dan dia bacakan tertulis di media nasional. Bukan media sosial tapi media nasional kepada khususnya suku Makassar, itu yang pertama kami tuntut dari Hotman Paris," ujarnya.


(asm/hsr)

Hide Ads