PCNU Makassar Tolak-Minta THM yang Diresmikan Hotman Paris Ditutup

PCNU Makassar Tolak-Minta THM yang Diresmikan Hotman Paris Ditutup

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 31 Mei 2024 21:13 WIB
Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar Kaswad Sartono (kiri)  saat menghadiri pertemuan dengan Ormas Islam di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Foto: Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar Kaswad Sartono (kiri) saat menghadiri pertemuan dengan Ormas Islam di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tegas menolak kehadiran tempat hiburan malam (THM) W Super Club yang diresmikan pengacara kondang Hotman Paris di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar. PCNU Makassar juga meminta agar W Super Club ditutup.

"NU pada kesempatan ini pernyataan kami. Satu, menolak hadirnya W Super Club," kata Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar Kaswad Sartono saat menghadiri pertemuan dengan Ormas Islam di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Jumat (31/5/2024).

Kaswad mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan penutupan W Super Club. Dia mendesak agar izin operasional usaha di THM tersebut dicabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, kami mempercayakan kepada pemerintah untuk melakukan hal-hal taktis. Terutama adalah penutupan. Kalau Al-Qur'an ada nasikh mansukh, kalau UU ada amandemen, tentu juga surat izin bisa dicabut. Saya yakin ada aturan. Karena setiap peraturan UU, bila ada hal-hal yang tidak sesuai, maka bisa dipertimbangkan kembali," tegasnya.

Selanjutnya, Kaswad juga meminta agar umat muslim di Kota Makassar tidak mengunjungi tempat-tempat seperti W Super Club. Dia yakin bisnis itu akan mati dengan sendirinya jika tidak memiliki pengunjung.

ADVERTISEMENT

"Ketiga, sebenarnya ada secara kultural itu, bisnis-bisnis seperti itu bisa mati seketika di Sulsel kalau umat Islam tidak mengunjungi. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan dakwah kita semua. Untuk mewujudkan masyarakat Kota Makassar, yang sejalan dengan program strategis Pak Wali, yaitu peningkatan perkuatan keimanan, dan jagai anak ta," jelasnya.

Kaswad menuturkan pernyataan sikap ini telah diteruskan ke Rais Syuriyah PWNU Sulsel. Dia juga mengaku setuju dengan MUI, bahwa kehadiran W Super Club mencederai ikon Masjid 99 Kubah Asmaul Husna.

"Menolak dengan tegas hadirnya itu karena dekat Masjid 99 Kubah, itu ikon Sulsel, ada juga perguruan tinggi, dan tempat luar biasa bagi Sulsel," paparnya.

Lebih lanjut, dia menyebut sempat didesak oleh banyak pihak untuk mengeluarkan pernyataan sikap. Sehingga, kata Kaswad, PCNU Makassar memutuskan untuk menolak kehadiran W Super Club dengan beberapa pertimbangan.

"Saya catat di UU Cipta Karya, PP Nomor 5 tahun 2021, kemudian saya membaca Perda Kota Makassar tentang Kepariwisataan. Ternyata saya akhirnya berkesimpulan bahwa hadirnya W Super Club itu, satu bertentangan dengan Perda Kota Makassar," jelasnya.

"Di dalam Perda itu, dalam hal pariwisata harus bisa mengangkat citra baik daerah. Yang kedua, harus memperkokoh persatuan dan kesatuan. Begitu hadir W Super Club, fitnah luar biasa," lanjut Kaswad.

Di samping itu, Kaswad juga mengajak kepada masyarakat untuk lebih bijak menyikapi polemik ini. Utamanya, memahami dengan baik soal kewenangan Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel dalam hal perizinan W Super Club.

"Oleh karena itu, kami mohon, NU melalui kesempatan ini, jangan memperhadapkan Pak Wali Kota dengan Pemprov. Tapi kita percayakan kepada beliau, pasti beliau apa yang harus dikerjakan di dalam Kota Makassar," tutupnya.

Muhammadiyah Juga Tolak W Super Club

Penolakan yang sama juga datang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar dan dituangkan ke dalam surat Pernyataan Sikap nomor: 042/PER/III.0/A/2024 yang diteken oleh Ketua PD Muhammadiyah Makassar KH Muh Said Abd Shamad pada Rabu (29/5). Penolakan tersebut juga timbul usai menyaksikan video viral Hotman Paris.

"Selanjutnya menyaksikan tayangan Video Pendek Hotman Paris yang mengundang kemaksiatan di Kota Makassar, Maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar dengan ini Menyatakan Menolak dengan keras hadirnya Lokasi tersebut sebagai pusat clubing terbesar di Kota Makassar," tulis pernyataan sikap tersebut.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

KH Muh Said mengungkapkan dua alasan mendasar atas terbitnya penolakan tersebut, yakni pertimbangan moral agama bagi generasi muda dan semakin meluasnya perbuatan dosa. Kedua hal itu, kata dia, senada dengan Firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur'an.

"Semakin rusaknya moral agama generasi muda kita, sebagaimana Firman Allah: Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat (QS. Maryam, 19:59)," sebutnya.

"Semakin meluasnya perbuatan dosa dan maksiat yang mengundang turunnya laknat Allah. SWT. Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang- orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya. (QS. Al-Anfal, 8:25)," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, MUI Sulsel dengan tegas menolak kehadiran THM W Super Club Makassar. Penolakan MUI itu usai video Hotman Paris viral yang mengajak masyarakat Makassar berdansa hingga akhir zaman di peresmian W Super Club pada Senin (27/5).

Penolakan MUI Sulsel terhadap kehadiran W Super Club ditandai dengan diterbitkannya surat pernyataan sikap Nomor: 05/DP.P.XXI/V/Tahun 2024, Kamis (30/5).

"Mengingat bahwa masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar dikenal dengan masyarakat religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya siri dan malebbi, maka MUI Sulawesi Selatan dengan ini menyatakan sikap," demikian bunyi pernyataan sikap tersebut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Razman Tak Terima Dituntut 2 Tahun Bui: Apa Ini Hukum, Pak Prabowo? "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)

Hide Ads