Walkot Makassar Usul Penyempurnaan OSS ke Pusat Usai THM di CPI Berpolemik

Walkot Makassar Usul Penyempurnaan OSS ke Pusat Usai THM di CPI Berpolemik

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 31 Mei 2024 19:33 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto usai melakukan pertemuan dengan Ormas Islam di kediamannya.
Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto usai melakukan pertemuan dengan Ormas Islam di kediamannya. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bakal mengusulkan penyempurnaan Online Single System (OSS) ke pemerintah pusat. Hal ini dilakukan usai tempat hiburan malam (THM) W Super Club yang diresmikan Hotman Paris di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuai polemik di masyarakat.

"Sesuai dengan hukum. Makanya yang kami butuh adalah memberi input untuk menyempurnakan OSS," kata Danny usai melakukan pertemuan dengan Ormas Islam di kediamannya di Jalan Amirullah, Kota Makassar, Jumat (31/5/2024).

Danny mengatakan aspirasi masyarakat atas sengkarut perizinan melalui OSS ini akan dibawa ke pemerintah pusat. Pasalnya, ada banyak contoh kasus yang meresahkan akibat sistem OSS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan bawa aspirasi ini otoritas OSS. Karena bukan hanya persoalan ini yang saya cerita tadi. Persoalan penerbitan perizinan panti pijat, bikin bengkel di tengah Real Estate. Fungsi-fungsi itu. Karena itu praktik lapangannya seperti itu meresahkan masyarakat," sebutnya.

Dia menilai sistem perizinan melalui OSS ini masih perlu dibenahi. Danny mengatakan, sistem tersebut belum dapat menyentuh sensifitas sosial.

ADVERTISEMENT

"OSS ini tidak punya mata, tidak punya hati, dan tidak tahu di kiri dan kanan sensitifitas sosial namanya yang tidak pernah bisa diukur oleh sistem. Karena itu hanya bisa diukur oleh real persoalan di lapangan," ungkap Danny.

Lebih lanjut, Danny mengaku setuju dengan langkah Polrestabes Makassar yang berkomunikasi dengan pihak manajemen W Super Club untuk menghentikan sementara aktivitas bisnisnya. Apalagi, kata dia, W Super Club itu belum memiliki izin resmi THM, melainkan hanya izin operasional bar.

"Iya, kalau THM tidak ada izinnya, bener. Yang pernyataan tentang 1000 wanita cantik itukan berhubungan dengan izin THM. Sedangkan izin di sana hanya bar, sehingga apa yang dikatakan Kabag Ops tadi benar sekali. Kalau ada izin selain izin bar berarti itu ilegal. Kalau ilegal itu teman-teman kepolisian punya otorisasi untuk melarang," bebernya.

Danny juga berterima kasih kepada seluruh Ormas Islam yang hadir pada pertemuan tersebut. Di sisi lain, dia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

"Saya akan sampaikan ini (ke Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh). Kenapa? Ada perasaan yang sama dalam kejadian ini. Perasaan menjaga generasi dan moral bangsa terkhusus di Kota Makassar. Sehingga atas kebersamaan perasaan itulah kami berdiskusi," jelasnya.

"Yaitu hari ini orang tahu ternyata banyak persoalan-persoalan THM dan persoalan izin THM yang ada di kota-kota besar terkhusus Kota Makassar. Nah sehingga kasus ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi kita untuk mengawasi, bertindak bersama-sama sesuai aturan hukum yang berlaku dan menjaga ketertiban tentunya," tutup Danny.

Sebelumnya diberitakan, Polrestabes Makassar menyebut THM W Super Club yang diresmikan pengacara kondang Hotman Paris di kawasan CPI Makassar, sudah tidak beroperasi lagi mulai malam ini. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Makassar.

Hal itu disampaikan oleh Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto saat menghadiri pertemuan dengan sejumlah ormas Islam di kediaman Danny, Jumat (31/5). Mulanya Darminto menyampaikan pesan-pesan dari Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib pada pertemuan tersebut.

"Ketiga, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan pihak manajemen W Super Club, malam ini sudah tidak ada kegiatan di sana. Kami akan melakukan patroli," ungkap Darminto.

"Kita sampaikan menjaga keamanan dan ketertiban. Sampai waktu yang tidak ditentukan. Tidak ada (personel yang ditempatkan di W Super Club). Kami patroli saja," tambahnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads