Terungkap Berbagai Watak Buruk Pria Timbun Istri Dalam Rumah di Makassar

Terungkap Berbagai Watak Buruk Pria Timbun Istri Dalam Rumah di Makassar

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 09:00 WIB
Pria bunuh lalu timbun mayat istri di Makassar ditangkap polisi.
Foto: Pria bunuh lalu timbun mayat istri di Makassar ditangkap polisi. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Watak buruk pria inisial H (43), yang tega menimbun jasad istrinya, J (35) selama 6 tahun dalam rumah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), perlahan terungkap. Belakangan diketahui pelaku telah 3 kali menikah dan punya tabiat ringan tangan terhadap istri dan anaknya.

Kuasa hukum korban, Ahmad Zulfikar mengaku mendapat informasi terbaru bahwa pelaku sudah menikah 2 kali setelah menikahi korban. Istri keduanya yang belum diketahui identitasnya juga dikabarkan menghilang.

"Sempat ada keluarga dari mantan istri kedua pelaku mencari istri kedua dari pelaku tersebut dan sama juga dengan jawaban yang disampaikan pada keluarga istri ketiga ini bahwa istri pelaku kabur bersama laki-laki lain," ujar Ahmad kepada wartawan di lokasi penemuan jasad korban di Jalan Kandea 2 Lorong 116 No.6, Kecamatan Bontoala, Selasa (16/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad menyatakan masih akan menggali informasi mendalam soal kejelasan informasi ini. Termasuk berkoordinasi dengan penyidik Polrestabes Makassar agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami juga baru mendapatkan informasi dari beberapa pihak keluarga korban. Hari ini (kemarin) baru saja kami mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian untuk segera mengidentifikasi siapa saja istri pertama, istri kedua yang dimaksud tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Informasi awal yang diterimanya dari penyidik kepolisian, lanjut Ahmad, pelaku diketahui memiliki 2 orang anak dari istri pertama dan 1 anak dari istri kedua. Bahkan istri kedua juga pernah tinggal di rumah tempat jasad istri ketiga atau korban ditemukan.

"Istri kedua ini pernah tinggal di rumah ini (tempat korban ditimbun) menurut penyampaian tetangga," kata Ahmad.

Dia berharap penyidik kepolisian segera mengungkap identitas dan keberadaan para mantan istri pelaku tersebut agar tidak simpang siur. Pihaknya juga memastikan akan membantu kepolisian untuk mengungkap fakta atas kabar tersebut.

"Kami baru mau memastikan ke mereka (keluarga korban) di mana dia dapatkan informasi terkait istri kedua itu pernah juga dicari keluarganya dan alasan dari suaminya pergi juga bersama laki-laki lain," katanya.

Pelaku kerap aniaya anak-istri di halaman selanjutnya.

Pelaku Kerap Aniaya Anak-Istri

Dalam kesempatan yang sama, kakak korban J, Kasmi, juga menceritakan tabiat buruk pelaku. Dia menyebut pelaku kerap menganiaya istri dan anaknya sehingga anaknya baru berani menceritakan keberadaan jasad ibunya karena ketakutan.

"Memang nda berani. Takut katanya nda ada pelihara ki," kata Kasmi.

Dia mengakui jika kasus ini terungkap berawal saat anak pelaku mengadu akibat dianiaya. Dia menyebut anak korban kabur setiap kali usai dianiaya.

"Iya sering (dipukul) tanpa alasan. Lari ke rumah. Akhirnya dia mengaku itu hari dipukul sama bapaknya. Saya tanya kenapa, Nak? Dipukul ka tante sama bapakku. Selama ini (anak korban) tinggal di rumahnya neneknya. Nenek dari suami (pelaku). Di Jalan Daeng Tata," sambung Kasmi.

Dia menyebut anak korban tak pernah cerita soal keberadaan jasad ibunya. Anak korban hanya menangis jika diungkit soal ibunya. Dia juga mengaku hanya kerap menyemangati agar ibunya cepat pulang.

"Nda pernah curhat. Kalau ditanya, sabar ya nak. Nanti dicari mama ta. Dia menangis. Anaknya nda pernah ditanyai memang. Cuma kita bilang 'mudah-mudahan pulang ji mama ta di nak'," lanjut Kasmi.

Keluarga sudah curigai pelaku di halaman selanjutnya.

Keluarga Sudah Curigai Pelaku

Kasmi sejak awal memang sudah menaruh curiga ke pelaku dan sempat menanyakan keberadaan adiknya. Namun pelaku, kata Kasmi, hanya menjawab santai.

"Sempat saya tanyakan ke pelaku. Eh, saya mau tanyako. Mana mamanya V (anak korban), nda kau bunuh ji? Dia langsung bilang, ah, tega ku itu. Baru nada ketawa. Karena saya ada firasat. Jadi saya panggil. Tidak kau bunuh ji mamanya V? Nda kau kubur ji dalam rumah mu? Karena kau ringan tangan," ucapnya.

Namun belakangan, kata Kasmi, pelaku selalu menghindar jika bertemu. Bahkan pelaku disebut enggan berbaur dengan keluarganya.

"Iya curiga memang ji. Tapi kan dia bilang pergi dengan laki-laki (lain). (Ditanya begitu) 1 kali ji. Tapi kalau ketemu ka, takut, menghindar. Takut ditanya. Nda mau lagi berbaur dengan kita," pungkas Kasmi.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Sosok Alimuddin, Pelaku Percobaan Pembunuhan-Perampokan di Sulsel"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads