3 Kader Gerindra di Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Mantan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa, Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel Najamuddin, dan Ketua DPC Gerindra Makassar Eric Horas, masuk radar Pilwalkot Makassar 2024. Dari ketiganya, Gerindra Sulsel menegaskan lebih meminang Najamuddin ketimbang kader lainnya.
Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel Hermansyah mengatakan ada sejumlah pertimbangan mengapa Gerindra saat ini mendorong Najmuddin. Pertarungan di Pileg DPR RI disebut menjadi salah satu nilai plus bagi Najmuddin.
"Kenapa kami (dorong) Najmuddin? Dia sudah ada track record pernah nyaleg DPR RI," ujar Harmansyah kepada detikSulsel, Selasa (2/4/2024).
Harmansyah menilai perjuangan Najmuddin di Pileg luar biasa. Meskipun Najmuddin belum berhasil duduk di Senayan, Harmansyah menyebut Najmuddin antusias mencari suara.
Diketahui, Najmuddin merupakan caleg DPR RI Gerindra daerah pemilihan (dapil) Sulsel I dengan perolehan 32.636 suara. Najmuddin gagal melenggang ke Senayan lantaran caleg petahana dari Gerindra, Azikin Solthan mengumpulkan 54.667 suara. Sementara Gerindra di dapil ini, hanya mendapat 1 kursi untuk 196.736 suara total partai dan caleg.
"Hanya rezeki saja kan, tapi kalau permasalahan semangat dan keseriusan tempurnya kelihatan. Jadi kami menganggap berpotensi," kata Harmansyah.
Selain itu, dia menyebut baru Najmuddin yang menyatakan bakal maju di Pilwalkot secara resmi ke DPD Gerindra Sulsel. Sementara 2 kader lainnya yang juga disebut-sebut bakal maju yakni ASA dan Eric Horas sampai saat ini belum ada penyampaian resmi.
"Sampai hari ini baru Najmuddin yang menyatakan sikap kepada internal partai dan kami menganggap beliau potensial untuk kita dorong. Kalau teman-teman bergulir yang lain belum ada penyampaian secara langsung," kata Harmansyah.
Adapun manuver Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid (NH) yang mengorbitkan menantunya ASA dinilai Harmansyah sekadar konsolidasi keluarga. Apalagi wacana ASA maju di Pilwalkot oleh NH itu berlangsung di acara internal keluarga.
"Belum ada menyampaikan keinginannya, kita baru dengar dari Nurdin Halid sebagai mertuanya Pak Seto, kami menganggap itu sebagai konsolidasi keluarga bukan kepartaian," bebernya.
Kendati begitu, Harmansyah mengaku Andi Seto tak mesti melapor ke Gerindra Sulsel untuk maju di Pilwalkot. Dia menyebut bisa saja Andi Seto maju sebagai calon dengan diusung partai lain.
"Tidak juga (harus sowan), nanti kalau dibilang sowan dia bilang tidak perlu, kali aja ada partai lain," bebernya.
Di sisi lain, Harmansyah menilai ASA lebih punya kans di Pilkada Sinjai untuk periode keduanya ketimbang Pilwalkot Makassar. Dia juga mengaku belum mengetahui alasan ASA maju di Pilwalkot Makassar.
"Pak Seto ini kami pikir sangat potensial untuk 2 periode di Sinjai, terhitung incumbent lah, potensinya di Sinjai sangat besar sehingga kami belum mendengar seperti apa pertimbangan dan keinginan beliau untuk maju di Makassar," imbuh Harmasyah.
Respons ASA dan NH di halaman selanjutnya.
(asm/sar)