Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Untuk menyambut bulan penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal shaleh, termasuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Dalam buku 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah' karya Siti Zumratus Sa'adah dijelaskan bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada malam pertama bulan Rajab akan dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah:
خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيْهِنَّ الدَّعْوَةُ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنَ الشَّعْبَانِ، وَلَيْلَةُ الْجُمْعَةِ، وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ، وَلَيْلَةُ النَّحْرِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Ada lima malam, doa-doa di situ tidak ditolak: malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, malam Idul Adha".
Lantas, bagaimana bacaan doa bulan Rajab yang sesuai sunnah Rasulullah SAW? Yuk, simak bacaan lengkapnya di bawah ini!
Doa Bulan Rajab Arab, Latin, dan Artinya
Berikut adalah doa yang diamalkan oleh Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab yang disadur dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Waktu Membaca Doa Bulan Rajab
Sebagaimana telah dijelaskan, doa bulan Rajab dibaca saat memasuki bulan Rajab, yaitu pada malam 1 Rajab. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang disusun oleh Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1447 H bertepatan dengan hari Minggu, 21 Desember 2025.
Karena pergantian hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak waktu Maghrib, maka malam 1 Rajab 1447 H jatuh pada Sabtu malam, 20 Desember 2025. Dengan demikian, doa bulan Rajab pada tahun 1447 H dibaca mulai waktu Maghrib pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Keutamaan Bulan Rajab
Bulan Rajab yang juga dikenal sebagai bulan yang penuh berkah ini memiliki sejumlah keutamaan, di antaranya termasuk sebagai bulan yang dimuliakan dalam Islam, bulan terkabulnya doa, hingga pembuka bulan-bulan kebaikan. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasannya:
1. Bulan yang Mulia
Dijelaskan dalam buku 'Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik' oleh Imam Baihaqi, bahwa keutamaan bulan Rajab yang utama adalah kedudukannya sebagai salah satu bulan mulia atau Asyhurul Hurum. Hal ini sebagaimana disebutkan Allah dalam firman-Nya berikut ini:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثنا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Arab Latin: Inna 'iddatas-syuhuuri 'indallahi itsnaa 'asyara syahran fii kitaabillahi yawma khalaqas-samaawaati wal-ardh minhaa arba'atu hurumun, dzaalikad-diinul-qayyimu, falaa tazlimuu fiihinna anfusakum, wa qaatiluul-mushrikiina kaffatan kamaa yuqaatiluunakum kaffatan, wa'alamuu annallaha ma'al-muttaqiin.
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam kitab Allah, sejak Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan yang dihormati. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kamu pada bulan-bulan tersebut. Dan perangilah orang-orang musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (Surah At-Taubah:36)
Adapun empat bulan haram dalam Islam adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut sebagai "bulan haram" karena umat Islam dilarang melakukan peperangan pada bulan-bulan tersebut dan dianjurkan memperbanyak amal kebaikan di dalamnya.
2. Bulan Terkabulnya Doa
Dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' disebutkan bahwa sebagian ulama menyebut bulan Rajab sebagai bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri dibanding bulan-bulan lainnya. Salah satunya adalah doa yang dipanjatkan pada bulan ini akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
"Ada lima malam ketika doa tidak akan ditolak, yakni awal malam pada bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Hari Raya Qurban."
3. Dosa-dosa Diampuni
Bulan Rajab merupakan anugerah dari Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT.
Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan selama bulan Rajab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.
4. Bulan Penuh Pahala
Bulan Rajab adalah bulan yang suci dan penuh keberkahan, sehingga sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Setiap kebaikan yang dilakukan pada bulan Rajab dipercaya akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT.
Bahkan, sebagian ulama menyebut bahwa nilai amal ibadah di bulan Rajab akan dilipatkan hingga 70 kali lipat.
5. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan
Mengutip postingan video dalam kanal YouTube resmi Adi Hidayat yang berjudul 'Keutamaan Bulan Rajab', bulan Rajab disebut sebagai pembuka menuju bulan-bulan baik dalam Islam. Bulan-bulan baik tersebut meliputi Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
"Rajab adalah pembuka semua bulan kebaikan. Di antara 12 bulan ada bulan yang paling baik adalah Ramadhan, setelah itu ada Syawal, Dzulhijjah, Dzulqi'dah, dan bulan yang sangat digemari oleh Nabi sampai berpuasa di bulan itu, Sya'ban," jelas Ustaz Adi Hidayat yang dikutip detikSulsel, Senin (15/12/2025).
"Dari 12 bulan, ada 5 bulan yang sangat istimewa. Sifatnya berurutan, Sya'ban 8, Ramadhan 9, 10 Syawal, Dzulqa'dah yang ke-11, Dzulhijjah yang ke-12. Pembukanya, pintunya Rajab," imbuhnya.
Berikut urutan enam bulan istimewa dalam Islam:
- Rajab bulan ke-7
- Sya'ban bulan ke-8
- Ramadhan bulan ke-9
- Syawal bulan ke-10
- Dzulqa'dah bulan ke-11
- Dzulhijjah bulan ke-12
Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa saking istimewanya bulan Rajab, Nabi Muhammad SAW pernah menyebutnya dalam beberapa kesempatan. Rasulullah menyampaikan apabila umur seseorang tidak sampai pada bulan Ramadhan, setidaknya sampai di bulan Rajab.
"Karena itulah nabi pernah mengatakan dalam beberapa kesempatan, diteruskan sampai kepada kita, hati-hati amalan-amalan ini. Bahkan ada ulama yang mengatakan kalaupun kita tidak dapat Ramadhan, minimal Rajabnya dapat karena itu pintunya," terang Ustaz Adi Hidayat.
Demikianlah detikers, bacaan doa bulan Rajab yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Semoga membantu!
(urw/urw)











































