Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pasrah perolehan kursinya menurun di Pileg 2024. Demokrat menyebut perolehan suara di DPRD Makassar menurun karena adanya fenomena politik uang dan lemahnya materi para caleg.
"Ternyata money politic di pemilu ini luar biasa, saya tidak menyangka sebegitu kencang ini barang (money politic) sangat berbeda dengan 2019 lalu, Pemilu kali ini maaf saya katakan sangat brutal," kata Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) kepada wartawan, Kamis (21/3/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politik uang yang masif di Pileg, kata ARA, sudah sangat memprihatinkan. Bahkan dia menilai pemilih tidak lagi melihat sepak terjang kandidat caleg.
"Banyak (masyarakat) yang tidak melihat pengabdian kami selama ini, tapi yang dilihat serangan di hari terakhir," katanya.
ARA juga mengakui kelemahan Demokrat pada Pileg 2024 yakni terkait komposisi dan materi calon legislatif. Dia memastikan hal ini menjadi bahan evaluasi di DPC Demokrat Makassar.
"Materi caleg kita sedikit di bawah materi caleg partai lain. Ini menjadi introspeksi diri, menjadi kajian," ujarnya.
Kondisi ini, kata ARA, tak hanya dialami Demokrat di Makassar tetapi hampir seluruh Indonesia. Menurut ARA, rata-rata perolehan kursi Demokrat di daerah-daerah menurun drastis hingga 50%.
"Saya harus mengakui hampir di seluruh Indonesia take down, jatuh, saya keliling ke Surabaya, Malang, Jakarta, hampir 50 persen turun," ujar ARA.
Dampak politik uang yang masif, kata ARA, juga dialami petahana lainnya di DPRD Makassar. Dari catatannya, petahana yang selama ini banyak mengabdi tak terpilih lagi.
"Di DPRD Makassar, hampir 60 persen incumbent lewat (tidak lolos), yang perlu saya garis bawahi, betul-betul pemikir, pekerja di DPRD Makassar itu rata-rata lewat. Itu fakta, diganti dengan orang-orang baru," kata ARA.
Meski demikian, dia mengaku Demokrat Makassar tetap akan optimis menatap Pilwalkot Makassar meski hanya mengantongi 3 kursi. Demokrat akan kembali merapatkan barisan untuk persiapan Pilwalkot Makassar.
"Kita ada namanya commander call atau Demokrat reborn, kita memanggil semua kader-kader untuk menciptakan reborn ke depan. Nanti setiap 3 bulan, selalu akan ada even kegiatan sosial di Kota Makassar, kita akan kerjakan dan menjadi program kita semua," ujarnya.
"Saya memohon maaf kepada masyarakat, Demokrat tidak seperti kemarin lagi dengan 6 kursi, tapi kita sisa 3 kursi, inilah kondisi yang kita alami," tambahnya.
Secara keseluruhan, Demokrat berhasil meraih 3 kursi DPRD Kota Makassar dengan perolehan 94.756 suara. Perolehan itu menurun dari Pileg 2019 yang meraih 6 kursi.
Tiga caleg terpilih dari Demokrat untuk periode 2024-2029 adalah Rezki (Dapil I Makassar), Ray Suryadi (Dapil 2 Makassar), dan Tri Sulkarnain Ahmad (Dapil 3 Makassar).
ARA Siap Bertarung di Pilwalkot di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"
[Gambas:Video 20detik]