Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menyesalkan tindakan legislator Golkar John Rende Mangontan (JRM) yang mengajak buka puasa dengan narasi memakai foto babi guling. BK memastikan akan memanggil JRM untuk dimintai klarifikasi.
"Sangat disayangkan, sebagai wakil rakyat mestinya dalam melakukan komunikasi publik meskipun maksudnya mungkin bercanda tapi tetap harus hati-hati," ujar Wakil Ketua BK DPRD Sulsel, Selle KS Dalle kepada detikSulsel, Jumat (22/3/2024).
Menurut Selle, sebagai wakil rakyat ada tanggung jawab sosial yang melekat. Perilaku legislator sebagai wakil rakyat harus dijaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tanggung jawab sosial yang melekat pada statusnya sebagai wakil rakyat untuk menjadi perekat sosial bagi semua lintas kalangan dimana pun berada," jelas Selle.
Legislator Demokrat ini menyebut BK secara khusus belum melakukan rapat internal menyikapi masalah ini. Apalagi belum ada laporan masyarakat yang diterima BK.
"Belum ada hasil rapat intern anggota BK terkait masalah tersebut dan menurut informasi dari staf BK katanya belum ada juga penyampaian secara resmi atas masalah tersebut. Belum ada laporan ke BK," katanya.
Kendati demikian, dia menilai kasus ini sudah menjadi pembahasan khalayak. Sehingga, JRM tetap akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"Minimal dipanggil yang bersangkutan untuk diminta klarifikasi atas masalah tersebut. Karena sudah menjadi pembicaraan ramai di medsos meskipun tanpa laporan masuk ke BK," jelas Selle.
Sebelumnya diberitakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tana Toraja (Tator) mengancam akan mempolisikan JRM terkait hal ini. JRM diduga melakukan penistaan agama.
"Bisa jadi (dilaporkan ke kepolisian), tergantung nanti setelah kelengkapan sudah mencukupi untuk bisa melaporkan ya kita akan laporkan," kata Ketua MUI Tana Toraja KH Zainal Muttaqin kepada wartawan, Kamis (21/3).
Zainal mengaku sangat menyesalkan tindakan JRM. Menurut Zainal, narasi yang disampaikan JRM bisa memicu perpecahan dan keributan di tengah masyarakat.
"Itulah yang disesalkan oleh kita semua karena dia seorang wakil rakyat apalagi di tingkat provinsi dan dia seorang tokoh di sini, kok membuat hal seperti itu. Itukan sangat menusuk dan sangat mencederai hati umat islam khususnya," kata Zainal.
Sementara, JRM berdalih ajakan buka puasa dengan menggunakan foto babi guling cuma candaan. Dia menegaskan narasi itu tidak ditujukan untuk umat muslim.
"Tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara saya muslim karena puasa dikenal dan dilaksanakan juga di agama Kristen apalagi dalam suasana menyambut Paskah," tulis JRM dalam keterangannya, Rabu (20/3).
(ata/sar)