Demokrat Cuma Raih 3 Kursi DPRD Makassar, Singgung Politik Uang-Caleg Lemah

Demokrat Cuma Raih 3 Kursi DPRD Makassar, Singgung Politik Uang-Caleg Lemah

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 22 Mar 2024 18:27 WIB
Ketua DPC Demokrat Adi Rasyid Ali (ARA).
Foto: Ketua DPC Demokrat Adi Rasyid Ali (ARA). (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Makassar kecewa hanya mampu meraih 3 kursi di DPRD Makassar pada Pileg 2024. Partai berlambang bintang mercy inipun menyinggung perkara money politic atau politik uang dan materi caleg yang lemah sehingga membuat perolehan suara menurun drastis.

"Saya harus menyampaikan bahwa Pemilu 2024 ini banyak yang mengatakan sangat luar biasa sangat brutal, kenapa dikatakan brutal? Seperti, money politic di depan mata, sepertinya menjadi keharusan bukan menjadi kebiasaan," ujar Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) kepada wartawan, Kamis (21/3/2024) malam.

ARA mengaku khawatir dengan kualitas wakil yang dilahirkan dari masifnya politik uang. Pasalnya caleg yang dipilih tidak lagi melihat kompetensinya, melainkan uang yang dibagi dan diterima masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak (masyarakat) yang tidak melihat pengabdian kami selama ini, tapi yang dilihat serangan di hari terakhir," katanya.

Hal ini, kata dia, tak hanya dialami Demokrat di Makassar tetapi hampir seluruh Indonesia. Menurut ARA, rata-rata perolehan kursi Demokrat di daerah-daerah menurun drastis hingga 50%.

ADVERTISEMENT

"Berkaitan dengan Demokrat saya harus mengakui hampir di seluruh Indonesia take down, jatuh, saya keliling ke Surabaya, Malang, Jakarta, hampir 50 persen turun," ujar ARA.

ARA pun mengungkap kelemahan Demokrat yakni komposisi atau materi calegnya pada Pileg 2024. Dia memastikan hal ini menjadi bahan evaluasi di DPC Demokrat Makassar.

"Materi caleg kita sedikit di bawah materi caleg partai lain. Ini menjadi introspeksi diri, menjadi kajian. Makanya di Demokrat Makassar kita ada namanya commander call atau Demokrat reborn, kita memanggil semua kader-kader untuk menciptakan reborn ke depan," katanya.

"Nanti setiap 3 bulan, selalu akan ada even kegiatan sosial di Kota Makassar, kita akan kerjakan dan menjadi program kita semua," tambah ARA.

Terakhir, ARA menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya pemilih Demokrat di Makassar. ARA memastikan Demokrat tetap akan optimis menatap kontestasi selanjutnya.

"Saya memohon maaf kepada masyarakat, Demokrat tidak seperti kemarin lagi dengan 6 kursi, tapi kita sisa 3 kursi, inilah kondisi yang kita alami," ujarnya.

Dia sendiri selaku petahana tak menyangka bakal tergerus di dapil 4 untuk DPRD Makassar. Termasuk puluhan petahana lainnya yang selama ini banyak mengabdi tak terpilih lagi.

"Di DPRD Makassar, hampir 60 persen incumbent lewat (tidak lolos), yang perlu saya garis bawahi, betul-betul pemikir, pekerja di DPRD Makassar itu rata-rata lewat. Itu fakta, diganti dengan orang-orang baru," kata ARA.

"Ternyata money politic di pemilu ini luar biasa, saya tidak menyangka sebegitu kencang ini barang (money politic) sangat berbeda dengan 2019 lalu, Pemilu kali ini maaf saya katakan sangat brutal," imbuhnya.

Diketahui, Demokrat meraih 3 kursi DPRD Kota Makassar usai mengumpulkan 94.756 suara pada Pileg 2024. Jumlah ini menurun dibanding Pileg 2019 yang mampu meraih 6 kursi.

Adapun 3 caleg terpilih DPRD Makassar periode 2024-2029 dari Demokrat, yakni Rezki (Dapil I Makassar), Ray Suryadi (Dapil 2 Makassar), dan Tri Sulkarnain Ahmad (Dapil 3 Makassar).




(sar/ata)

Hide Ads