Pria berinisial FR (30) menganiaya hingga menodong ibu kandungnya berinisial NR (62) menggunakan gergaji di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penganiayaan ini terjadi saat korban hendak melerai pelaku yang cekcok dengan kakak kandungnya.
Penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Rappocini Lorong 9, Kecamatan Rappocini, Makassar, Kamis (21/3) dini hari. Polisi menyebut pelaku dalam kondisi terpengaruh minuman keras (miras).
"Saat kejadian dirinya (pelaku) sedang dalam kondisi mabuk habis meminum minuman keras jenis ballo," kata Kapolsek Rappocini Kompol Muhammad Yusuf kepada detikSulsel, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf menyebut pelaku mulanya baru saja pulang. Sesampainya di rumah, pelaku terlibat perselisihan dengan kakak kandungnya.
"Pelaku pulang ke rumahnya dan memarahi kakak pelaku dan langsung menarik serta menjambak jambak rambutnya," ucapnya.
Keributan itu membuat korban terbangun dari tidur. Korban yang hendak melerai pertikaian kedua anaknya, justru balik diserang oleh pelaku.
"Korban datang dengan maksud untuk melerai. Namun pelaku langsung mempelintir tangan korban sebelah kanan, serta mencekik leher korban," ucap Yusuf.
Yusuf melanjutkan, pelaku lalu mengambil sebuah gergaji di dalam kamarnya. Pelaku lantas menodongkan gergaji itu ke arah ibu kandungnya sendiri.
"Pelaku mendorong korban dan kembali mencekik leher korban dan mengancamkan gergaji di belakang leher korban serta pelaku juga mengancam akan membakar korban serta rumah korban," terangnya.
Polisi yang menerima laporan menangkap pelaku pada hari yang sama setelah kejadian. Aparat turut menyita satu gergaji yang dipakai pelaku mengancam korban.
"Pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi di atas plafon rumah, namun personel melakukan pencarian dan berhasil mengamankan pelaku yang bersembunyi di atas plafon rumahnya," tutur Yusuf.
Sementara penganiayaan ini membuat tubuh korban mengalami luka lebam. Korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Saat ini korban sementara dirawat di IGD Rumah Sakit Islam Faisal Makassar," pungkasnya.
(sar/ata)