3 Pencuri Spare Part Lift di Balai Kota Makassar Ditangkap!

3 Pencuri Spare Part Lift di Balai Kota Makassar Ditangkap!

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 24 Feb 2024 10:26 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom
Makassar -

Polisi menangkap tiga pria berinisial BB (40), AR (41), dan SR (52), pelaku pencurian spare part lift di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiga pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda.

"Menurut keterangan pelapor selaku piket Satpol PP yang berdinas di kantor Pemkot Makassar bahwa terlapor telah mengambil barang berupa mainboard lift, tombol lift dan PCB tombol lift yang berada di lift di kantor Pemkot Makassar," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).

Devi mengatakan, pihaknya awalnya menangkap BB di Perumahan Nur Azilah 2 Blok D7, Kabupaten Maros pada Jumat (23/2) sekitar pukul 01.30 Wita. Setelah menangkap BB, polisi lalu menangkap AR di Perumahan Grand Barombong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggota jatanras menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan terduga pelaku BB. Dari keterangan BB, bahwa pada saat pengambilan/pencabutan LCD lift dia bersama AR yang berada di Perumahan Grand Barombong. Anggota jatanras bergegas menuju lokasi tersebut dan berhasil mengamankan AR," jelasnya.

Dia menyebut, BB bersama AR nekat mengambil LCD lift di Balai Kota Makassar atas perintah atasannya SR. Devi mengungkapkan BB mengambil spare part lift tersebut lantaran LCD itu sudah lama tak dibayar oleh Pemkot Makassar.

ADVERTISEMENT

"BB memberikan keterangan bahwa dia mengambil LCD lift di kantor Balai Kota bersama AR dikarenakan sudah lama tidak dibayar oleh pihak Kantor Balai Kota Makassar," bebernya.

Selain itu, Devi menyebut berdasarkan pengakuan BB, pelaku telah menyurat kepada pihak Pemkot Makassar terkait pencabutan LCD lift tersebut. Tanpa berpikir panjang, kedua pelaku pun melancarkan aksinya itu.

"BB memberikan keterangan bahwa dirinya sudah menyurat untuk pencabutan LCD lift dan menyampaikan ke Kasubag Perlengkapan dan admin perlengkapan bahwa ingin mengambil atau mencabut LCD lift tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, SR mengaku telah memerintah dua anak buahnya untuk mengambil spare part lift di gedung Balai Kota Makassar. SR beralasan Pemkot Makassar sudah tidak sanggup membayar tagihan perbaikan dan penggantian spare part itu.

"SR mengakui dan membenarkan telah menyuruh BB dan AR untuk mencabut LCD lift dan CCTB yang ada di Kantor Balai Kota Makassar dengan alasan telah berkomunikasi dengan Pak Firman yang pada saat itu menjabat sebagai Kasubag Perlengkapan (kini menjabat sebagai staf di BPKAD Makassar)," jelas Devi.

"Pihak Balai Kota sudah tidak sanggup untuk membayarkan tagihan perbaikan dan penggantian spare part dan menyuruh pihak dari CV.IT TEKNO SOLO TINDO untuk mencabut spare part yang sudah digantikan di Lift Kantor Balai Kota," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Devi mengatakan pihaknya telah mengamankan beberapa bukti berupa spare part yang dicuri oleh para pelaku. Para pelaku juga telah diamankan di Mapolrestabes Makassar.

"Terduga pelaku dibawa ke Posko Jatanras untuk dilakukan interogasi dan diserahkan ke Mako Polrestabes Makassar untuk dilakukan proses lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, spare part lift di gedung Balai Kota Makassar digasak oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Desember 2023 dan Januari 2024. Kasubag Perlengkapan Bagian Umum Setda Makassar Siti Selvi Wildanan mencurigai ada orang dalam dibalik pencurian tersebut.

"Sudah terpasang. Baru dicuri. Ditarik alatnya. Dan itu kita duga pasti ada orang dalam juga yang bantu (mencuri)," kata Selvi kepada detikSulsel, Kamis (22/2).

Dia menyebut dugaan itu muncul lantaran pelaku betul-betul tahu kondisi di dalam Balai Kota Makassar. Namun, Selvi tidak menyebutkan siapa orang dalam yang dicurigai terlibat dalam aksi pencurian itu.

"Bisa jadi. Tapi tidak mungkin dia tahu letaknya, bisa masuk ke dalam. Dan tahu kondisinya bahwa saat ini kondisi di Balai Kota sudah tidak ada orang. Karena yang memang tidak ada sama sekali aktivitas di dalam Balai Kota," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(hsr/ata)

Hide Ads