Dugaan Orang Dalam di Balik Pencurian Spare Part Lift Balai Kota Makassar

Dugaan Orang Dalam di Balik Pencurian Spare Part Lift Balai Kota Makassar

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 23 Feb 2024 11:00 WIB
Kantor Wali Kota Makassar Sulsel
Foto: Noval Dhwinuari Antony-detikcom
Makassar -

Sejumlah spare part lift di Balai Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), digasak sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Para pelaku diduga dibantu oleh orang dalam untuk melancarkan aksinya.

Aksi pencurian spare part lift di Balai Kota Makassar itu sudah dua kali terjadi yakni pada Desember 2023 dan Januari 2024. Kasubag Perlengkapan Bagian Umum Setda Makassar Siti Selvi Wildana mengatakan para pelaku sangat lihai melakukan aksinya sehingga dicurigai dibantu oleh orang dalam.

"Sudah terpasang. Baru dicuri. Ditarik alatnya. Dan itu kita duga pasti ada orang dalam juga yang bantu (mencuri)," kata Selvi kepada detikSulsel, Kamis (22/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Selvi tidak menyebutkan siapa orang dalam yang dicurigai terlibat dalam aksi pencurian itu. Dia menyebut dugaan itu muncul lantaran pelaku betul-betul tahu kondisi di dalam Balai Kota Makassar.

"Bisa jadi. Tapi tidak mungkin dia tahu letaknya, bisa masuk ke dalam. Dan tahu kondisinya bahwa saat ini kondisi di Balai Kota sudah tidak ada orang. Karena yang memang tidak ada sama sekali aktivitas di dalam Balai Kota," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Para pelaku disebut melancarkan aksinya pada malam hari menjelang akhir pekan. Selvi menuturkan pelaku tak mengira jika aksinya itu ternyata terekam oleh kamera CCTV yang ada di Balai Kota.

"Malam selalu. Jumat malam. Kan besoknya weekend. Hari Jumat itu biasanya orang pada cepat balik. Nah, di situ mereka beraksi. Pada saat orang semua sudah balik dan kosong gedung Balai Kota. Baru mereka masuk," tuturnya.

"Ada ji bukti rekaman CCTV-nya. Karena kami kan monitor terus gedung Balai Kota. Berkelompok. Bikin tim. Kalau saya lihat selalu tiga orang. Pakai penutup muka, pakai masker, topi, jaket," lanut Selvi.

Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 50 juta

Selvi mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat pencurian itu mencapai puluhan juta rupiah. Sebab, besaran biaya masing-masing spare part yang dicuri senilai Rp 15 juta dan Rp 33 juta.

"Itu alatnya sekitar Rp 15 juta. Iya betul (tombol Rp 33 juta). Sekitar begitu. Karena satu set tombol sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan kali 11," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..

Dengan begitu, menurut Selvi kerugian yang harus dialami Pemkot Makassar sebesar Rp 50 juta. Angka ini sudah termasuk hitungan biaya pemasangan dan perawatan dari spare part yang telah dicuri itu.

"Hampir sekitar Rp 50 juta lah. Dengan perakitannya, maintanance-nya. Karena kan kalau dilepas itu, berarti maintanance-nya agak parah kalau mau dipasang kembali. Karena langsung dicabut," urainya.

Selvi menjelaskan pada Desember 2023, para pencuri menggasak mainboard lift tersebut. Akibatnya, hanya ada satu buah lift yang berfungsi dan lift khusus pimpinan menjadi macet.

"Itu mainboard yang kecurian. Dia ambil mainboard. Itu kan seperti otaknya mesin lift. Yang dicabut itu lift untuk pejabat, pimpinan. Makanya orang antre naik ke lift. Hanya satu yang berfungsi," paparnya.

Dia menyebut para pencuri mengulang aksinya lantaran merasa pencurian itu tak diciduk dan ditindaklanjuti. Saat itu, kata Selvi, tombol lift lantai 1 hingga 11 pun akhirnya dicomot oleh mereka.

"Yang kedua, mungkin karena dipikir tidak ada tindakan sewaktu pencurian pertama. Akhirnya yang kedua, setiap tombol dari lantai 1 sampai 11 dicabut," pungkasnya.


Hide Ads