Danny Tingkatkan Pengamanan Balai Kota Makassar Usai Spare Part Lift Dicuri

Danny Tingkatkan Pengamanan Balai Kota Makassar Usai Spare Part Lift Dicuri

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 22 Feb 2024 18:12 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (Rania Al-Syam/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bakal meningkatkan sistem keamanan usai spare part lift di gedung Balai Kota Makassar dicuri sekelompok orang tak dikenal (OTK). Danny juga berencana melakukan sterilisasi akibat kejadian tersebut.

"Saya minta pakai sistem sensor nanti untuk orang masuk. Sistem sensor retina. Orang-orang yang terdaftar baru bisa masuk," ujar Danny Pomanto kepada detikSulsel, Kamis (22/2/2024).

Danny juga bakal melakukan sterilisasi dengan cara menerapkan model satu pintu. Dia mengaku saat ini ada banyak pintu yang tidak terkunci sehingga menjadi peluang bagi orang untuk melakukan pencurian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian saya akan sterilisasi Balai Kota. Dan sistem pengamanan. Kan terlalu terbuka di sana. Ada beberapa tempat pintunya tidak terkunci. Sekarang saya akan sterilisasi dengan model satu pintu," ungkapnya.

Dia juga mengaku akan melaporkan kejadian ini kepada polisi. Danny memastikan pelaku pencurian itu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

"Kita laporkan. Saya sudah minta dilaporkan ke polisi. Karena itu sudah berapa kali dianu (terekam CCTV)," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, spare part lift berupa tombol dan maindboard di gedung Balai Kota Makassar digasak maling. Spare part lift yang dicuri itu merupakan lift yang diperuntukkan bagi pimpinan Pemkot Makassar.

"Itu mainboard yang kecurian. Dia ambil mainboard. Itu kan seperti otaknya mesin lift. Yang dicabut itu lift untuk pejabat, pimpinan. Makanya orang antre naik ke lift. Hanya satu yang berfungsi," sebut Kasubag Perlengkapan Bagian Umum Setda Makassar Siti Selvi Wildana kepada detikSulsel, Kamis (22/2).

Dia mengatakan kerugian yang ditimbulkan akibat pencurian itu mencapai Rp 50 juta, termasuk dengan biaya perakitan dan perawatannya. Sebab, biaya mainboard lift sebesar Rp 15 juta dan 11 set tombol lift masing-masing Rp 3 juta.

"Itu alatnya sekitar Rp 15 juta. Iya betul (tombol Rp 33 juta). Sekitar begitu. Karena satu set tombol sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan kali 11," imbuhnya.

"Hampir sekitar Rp 50 juta lah. Dengan perakitannya, maintanance-nya. Karena kan kalau dilepas itu, berarti maintanance-nya agak parah kalau mau dipasang kembali. Karena langsung dicabut," pungkas Selvi.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads