Berita Nasional

Tragedi Balita Dibunuh Selingkuhan Ibu Kandung di Bukit Cilacap

Tim detikJateng - detikSulsel
Rabu, 13 Agu 2025 12:06 WIB
Foto: Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap balita AK (3) di Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Senin (11/8/2025). (Anang Firmansyah/detikJateng)
Cilacap -

Nasib tragis menimpa balita berinisial AK (3), tewas dianiaya pria inisial FI (21) yang merupakan selingkuhan ibu kandung korban di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Korban meninggal setelah dipukul hingga dicekik oleh pelaku.

Dilansir dari detikJateng, peristiwa keji itu terjadi di kebun Karet Cikukun, Desa Adimulya Kecamatan Wanaraja, Kamis (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku merekam aksinya saat menganiaya korban hingga videonya viral di media sosial.

"Hubungan pelaku dengan ibu korban ini adalah kekasih gelap dari ibu korban," ungkap Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko saat konferensi pers di lokasi kejadian, Senin (11/8/2025).


Dalam video beredar, tampak korban menggunakan pakaian loreng saat berhadapan dengan pelaku di bukit. Pelaku tiba-tiba memukul kepala korban berulang kali hingga terjatuh.

Pelaku tetap melanjutkan perbuatannya meski korban mulai menangis. Mirisnya, pelaku melempar korban hingga terpental ke bawah bukit.

Korban berupaya bangkit sambil menangis. Namun pelaku kembali melempar korban dari atas bukit hingga tubuhnya terempas 2 meter.

Awalnya Dikira Tewas Terjatuh dari Motor

Guntar mengatakan, penganiayaan itu membuat korban meninggal dunia. Kematian korban awalnya disebut karena terjatuh dari motor saat dibawa jalan-jalan oleh pelaku.

Korban pun dimakamkan sehari setelah dinyatakan meninggal karena menunggu ayah kandung korban tiba dari Jakarta. Belakangan, ayah kandung korban curiga dengan kematian anaknya hingga melapor ke polisi.

"Kejadian bermula ketika ayah kandung korban melapor ke Polsek Wanareja karena merasa ada kejanggalan dari kematian anaknya," kata Guntar.

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bukti-bukti yang menjurus ke pelaku. Pelaku akhirnya ditangkap hingga menjalani pemeriksaan pada Sabtu (9/8).

"Kita dapatkan sebuah rangkaian bahwa pada hari itu anak korban dibawa oleh pelaku atas sepengetahuan ibunya untuk dibawa ke gunung di kebun karet itu. Alasannya dibawa ke gunung untuk bermain," tuturnya.

Beda Keterangan Pelaku dan Ibu korban

Guntar mengatakan, kecurigaan semakin menguat lantaran keterangan ibu kandung korban berbeda dengan pelaku. Ibu korban justru menyebut anaknya meninggal karena jatuh di belakang rumah.

"Awalnya korban ini dikatakan kecelakaan jatuh dari motor pada saat bermain ke sana. Kemudian ibu korban juga menyampaikan bahwa anak ini jatuhnya di samping rumah," ujar Guntar.

Namun dari hasil pemeriksaan, korban meninggal karena dianiaya secara sadis oleh pelaku. Korban diduga meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Di bukit itu korban dianiaya, dipukul, dilempar dari bukit tingginya sekitar 2 meter. Lalu dicekik di atas sampai meninggal dunia," beber Guntar.

Setelah balita itu meninggal, pelaku menghubungi ibu korban. Balita itu sempat dibawa ke rumah sakit.

"Setelah itu pelaku menghubungi ibu korban untuk minta dijemput dan membawa korban bersama-sama ke rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," paparnya.



Simak Video "Video: Dewi Perssik hingga Nassar Kehilangan Sosok Mpok Alpa"


(sar/asm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork