Pria berinisial AS (39) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), merekam saat menganiaya putri kandungnya, MS (13) lalu dikirim ke istrinya sendiri. Pelaku kemudian mengirimkan video itu ke istrinya demi mencari perhatian (caper) setelah lama ditinggal.
Kasi Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif mengatakan pelaku nekat menyiksa anaknya karena kesal ditinggal sang istri yang kini menetap di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hubungan keduanya memang dalam kondisi tidak baik.
"Motifnya karena hubungan rumah tangga dengan istrinya tidak harmonis, anak jadi korban," kata Iptu Dwi Arif kepada detikcom, Kamis (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi Arif mengungkap pelaku sengaja merekam aksi penganiayaan tersebut dan mengirimkannya ke sang istri. Tujuannya agar istrinya merasa iba dan mau kembali ke Kolaka.
"Pelaku ingin istrinya kasihan karena penganiayaan itu, lalu pulang kembali (ke Kolaka)," bebernya.
Namun harapan pelaku justru berbalik menjadi bumerang. Sang istri malah melaporkan kejadian itu ke keluarganya di Kolaka yang kemudian membawa kasus ini ke polisi.
"Ibu korban meneruskan video itu ke keluarga, lalu dilaporkan," tuturnya.
Setelah laporan diterima, polisi langsung bergerak menangkap pelaku. Ia diamankan saat tengah berpesta sabu bersama seorang temannya.
"Pelaku ditangkap saat sedang mengkonsumsi sabu," pungkas Dwi Arif.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Pendidikan, Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka, Senin (28/7). Korban didampingi keluarga lalu melaporkan pelaku ke Mapolres Kolaka.
"Pelaku AS mengakui telah melakukan penganiayaan dan mengkonsumsi sabu," kata Dwi Arif.
(hsr/sar)